Buah Kedondong, yang memiliki nama ilmiah Spondias dulcis, juga dikebal sebagai Ambarella atau Apel Emas, yang merupakan pohon buah tropis dengan buah yang dapat dimakan. Spondias dulcis adalah pohon serbaguna dengan beragam kegunaan, dan buahnya merupakan bahan populer dalam banyak masakan tropis.
• Asal dan Penyebaran:
Tanaman ini berasal dari wilayah Indo-Malaysia hingga Tahiti dan telah tersebar luas di seluruh daerah tropis.
• Ciri-ciri Buah:
Buah kedondong berbentuk lonjong, berwarna hijau saat muda, dan akan berubah menjadi hijau kekuningan saat matang. Daging buahnya renyah dengan rasa asam-manis.
Ketinggian pohon maximal.dapat mencapai 15 meter.
Kedondong Mini
Foto di atas adalah kedondong mini yang sudah berbuah dengan tinggi pohon sekitar 50 cm. Kedondong mini adalah varietas tanaman kedondong yang memiliki ukuran lebih kecil dari kedondong pada umumnya, baik dari segi tinggi pohon maupun ukuran buahnya. Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan kedondong bangkok, dan memiliki keunggulan yaitu cepat berbuah (genjah) serta mampu berbuah sepanjang tahun.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang kedondong mini:
Ukuran:
Pohon kedondong mini memiliki tinggi maksimal sekitar 2-3 meter, jauh lebih pendek dibandingkan kedondong biasa.
Buah:
Buah kedondong mini berbentuk lonjong seperti telur, rasanya asam dengan sedikit manis, dan sangat cocok untuk dibuat rujak, asinan, atau manisan.
Keunggulan:
Kedondong mini dikenal sangat genjah, artinya cepat berbuah. Beberapa sumber menyebutkan bahwa tanaman ini sudah bisa mulai berbuah pada usia 1-2 tahun. Selain itu, pohon kedondong mini juga mampu berbuah sepanjang tahun.
Perawatan:
Perawatan kedondong mini tergolong mudah, bahkan ada yang menyebutkan tidak memerlukan pemupukan khusus untuk bisa berbuah.
Cocok untuk Tabulampot:
Karena ukurannya yang relatif kecil, kedondong mini sangat cocok ditanam dalam pot (tabulampot, tanaman bunga dalam pot). Dapat diperbanyak dengan stek atau cangkok.
Pohon kedondong umumnya mulai berbuah pada usia 1-2 tahun setelah ditanam, terutama jenis kedondong mini. Musim panen utama kedondong di Indonesia biasanya terjadi pada musim hujan, yaitu sekitar bulan Januari hingga Maret, meskipun ada juga yang berbuah di luar musim tersebut.
Daunnya menyirip, dengan 5-11 helai daun.
Lihat berbagai foto flora saya dengan kualitas tinggi di Shutterstock.
Kegunaan
1. Makanan: Buahnya dapat dimakan dan dapat dimakan mentah, dimasak, atau digunakan dalam selai dan manisan. Selain buahnya, pucuk daun kedondong mini juga bisa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk memberikan rasa asam pada masakan.
2. Obat: Kulit kayu, daun, dan buah pohon ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai keperluan.
3. Kayu: Kayunya terkadang digunakan untuk pembuatan furnitur dan produk kayu lainnya.
Budidaya
Spondias dulcis lebih menyukai iklim tropis dengan kelembapan tinggi dan suhu hangat.
Pohon ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi lebih menyukai tanah lembab tapi tidak becek atau berdrainase baik.