Baru-baru ini saya menonton film Deaths Become Hers di tivi. Film lama (1992) tapi kok masih menarik ditonton. Ceritanya tentang orang-orang yang tidak mau tua, tetap muda dan tidak akan mati.
Ada dua orang wanita yang saling memperebutkan seorang dokter. Salah satunya berhasil menjadi istri dokter tersebut, tapi pernikahannya tidak bahagia. Si istri dokter ini berselingkuh dengan anak muda, tapi ternyata si pemuda punya pacar lain yang masih belia. Si istri dokter lalu mencari obat awet muda dan ternyata obat tersebut juga membuatnya tidak akan mati.
Sementara wanita rival si istri dokter merencanakan membunuh istri dokter agar ia dapat bersama dengan sang dokter. Sampai akhiranya mereka bertemu dan ternyata kedua wanita tersebut tidak bisa mati karena meminum ramuan awet muda.
Sang dokter yang menolak untuk minum obat awet muda akhirnya meninggal dengan damai. Kedua wanita yang memperebutkannya tetap hidup walau dengan tubuh rusak.
Moral dari film ini adalah kita tidak dapat melanggar hukum alam bahwa: semua yang muda akan menjadi tua, semua yang hidup akan mati. Kita tidak tahu dimana kita sebelum berada di dunia ini, kita tidak tahu kemana kita pergi setelah mati.
Saya percaya kepada Tuhan. Saya tidak tahu mana yang lebih dulu: ayam atau telur. Saya suka makan ayam, dan saya suka memakan telur, saya tidak tahu kenapa saya menyukainya. Saya tidak tahu apa yang terjadi sesudah mati, tapi saya percaya bahwa setelah mati akan ada suatu anugrah Tuhan yang lebih baik dari anugrah di dunia ini. Asal kita berjalan di jalan-Nya.
No comments:
Post a Comment
Your positive comment will be highly appreciated to improve this site