Menghitung jarak lurus antara dua titik koordinat GPS

Jika Anda perlu menghitung jarak lurus antara dua titik koordinat GPS (Global Positioning System, geographic coordinates), dimana kedua koordinat sudah diketahui tapi anda tidak punya GPS, tidak ada komputer dengan peta satelit atau internet, tidak bisa online, tidak ada cellular phone atau handphone yang mempunyai fasilitas GPS, ataupun alat lainnya untuk mengukur jarak lurus, maka file Excel berikut dapat membantu anda.

Juga ada konversi dari koordinat sexagesimal menjadi desimal, demikian pula sebaliknya.

Sistem pengukuran yang digunakan adalah GPS coordinates system WGS-84

Contoh koordinat sexagesimal Jakarta:
6°10'31.37"S, 106°49'37.56"E

Contoh koordinat desimal Jakarta:
-6.182010 , 106.821100

Pada koordinat desimal:
Angka positif menandakan lokasi di sebelah Utara ekuator untuk koordinat lintang, dan Timur Greenwich untuk koordinat bujur. Angka negatif menandakan lokasi di sebelah Selatan ekuator untuk koordinat lintang, dan sebelah Barat Greenwich untuk koordinat bujur.

Radius bumi yang digunakan adalah 6,378.14 km, ini adalah radius bumi di sekitar equator atau garis khatulistiwa. Karena radius bumi tidaklah bulat sempurna, maka radius bumi boleh dirubah sedikit sesuai kondisi setempat.

Bus Udara Transportasi Masa Depan saran solusi transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tanggerang, yang cepat, bebas macet dan banjir. Helikopter Mil Mi 26 daya angkut 90 penumpang membuat ongkos ticketnya jadi terjangkau. Estimasi Rp 200.000 Bogor-Jakarta, Rp 100.000 Depok-Jakarta.

Rumus pada lembar Excel tersebut sering saya gunakan untuk mengukur jarak lurus pada proyek tambang, mengukur luas tanah, jarak lurus diantara dua alamat, dan lain-lain.

Untuk dokumen Excel yang mempunyai kalkulasi ini, dapat di download di sini.

Untuk menghitung luas tanah dengan koordinat GPS, klik disini.