Matched Content
Tuesday, November 22, 2011
Perekonomian Nusantara zaman: Sriwijaya, Majapahit, Indonesia
Sejak dulu wilayah Nusantara sudah menjadi kawasan yang penting bagi perdagangan dunia. Saat ini Indonesia dan negara-negara ASEAN dianggap sebagai kawasan kedua terpenting setelah Timur Tengah yang kaya minyak, dalam perekonomian dunia. Sehingga membuat China, Jepang dan Amerika bersaing berebut pengaruh di wilayah ASEAN. Stabilitas yang sangat baik di kawasan ASEAN yang berlandaskan persaudaraan serumpun menjadi nilai lebih tersendiri dibanding Timur Tengah yang selalu bergejolak.
Indonesia dan kawasan ASEAN siap untuk tumbuh antara 5,7 dan 6,4 persen pada 2011, sementara perekonomian dunia diperkirakan tumbuh sekitar 3,3 hingga 3,7persen saja.
Berikut ini adalah cuplikan sejarah sebagai perbandingan terhadap situasi saat ini.
Sekitar abad 7 sampai abad 12 Masehi atau selama sekitar 500 tahun, berdiri kerajaan Sriwijaya yang berdagang dengan India, Tiongkok, dan Arab. Komoditas yang diproduksi oleh Sriwijaya adalah kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, pala, kepulaga, gading, emas, dan timah. Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang mengandalkan kekuatan armada laut untuk melakukan pelayaran dan perdagangan internasional, sekaligus menjaga wilayah kedaulatannya. Sriwijaya oleh Wikipedia
Zaman Majapahit, sekitar abad 13 sampai abad 16 Masehi atau selama sekitar 300 tahun, komoditas yang di expor antara lain: lada, garam, kain, burung kakak tua. Komoditas yang di impor adalah: mutiara, emas, perak, sutra, berbagai produk dari keramik, berbagai produk dari besi. Perdagangan internasional dilakukan dengan India, Tiongkok, Khmer dan Siam. Majapahit adalah negara agraris dan perdagangan. Ditunjang dengan majunya pertanian dengan sistem irigasi di daerah sekitar sungai Berantas, sungai Bengawan Solo, dan dataran rendah Jawa Timur yang cocok untuk bertanam padi. Majapahit juga mempunyai armada laut yang kuat untuk berlayar dan melakukan perdagangan expor impor. Majapahit oleh Wikipedia
Indonesia saat ini
Ekspor $158,1 milyar (2010 estimasi). Produk yang diekspor: minyak dan gas, produk elektrik, kayu lapis, textile, karet. Tujuan utama ekspor: Jepang 16,3%, China 9,9%, Amerika Serikat 9,1%, Singapura 8,7%, Korea Selatan 8%, India 6,3%, Malaysia 5,9% (2010).
Impor $127,4 milyar (2010 estimasi). Barang yang diimpor adalah: peralatan dan permesinan, produk kimia, bahan bakar minyak, bahan makanan. Partner utama impor adalah: China 15.1%, Singapura 14.9%, Jepang 12.5%, Amerika Serikat 6.9%, Malaysia 6.4%, Korea Selatan 5.7%, Thailand 5.5% (2010).
Economy of Indonesia by Wikipedia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Your positive comment will be highly appreciated to improve this site