Dengan
menggunakan rumus sinus pada suatu
segitiga sebagaimana berikut:
a / sin a = b / sin b = L
/ sin g
Dimana a dan b tidak
harus selalu sama atau tidak harus segitiga sama kaki. Untuk g dapat
ditentukan sebagai berikut:
180o – a – b – g = 0o
g = 180o –
a – b
Gambar
segitiga diatas dianggap sebagai pandangan atas dari suatu denah untuk mengukur
jarak dari A ke objek atau mengukur jarak dari B ke obyek.
Jika sudut a diketahui,
jarak antara A ke B atau L diketahui, dan sudut b diketahui, maka
jarak antara A dengan objek dan jarak antara B dengan obyek dapat dihitung,
tanpa perlu mendatangi objek.
Jarak
antara A ke objek adalah:
B = sin b x L / sin g = sin b x L / sin
(180 – a – b )
Jarak
antara B ke objek adalah:
a = sin a x L / sin g = sin a x L / sin
(180 – a – b )
Jika jarak
antara A ke B atau L adalah 50 meter, sudut a adalah 55o
dan sudut b adalah 60o maka :
Jarak A ke objek = b = sin 60 x 50 / Sin (180 – 55 -60) = 47.8 meter
Jarak B ke objek = a = sin 55 x 50 / Sin (180 – 55 -60) = 45.2 meter
Hasil
dengan akurasi terbaik didapat jika a dan b sekitar 35
sampai 55 derajat. Dengan menggunakan alat Theodolit atau Total Station sebagaimana
digunakan oleh para surveyor dibidang Geodesi, maka pengukuran dapat dilakukan
dengan akurasi sampai detik.
Pengukuran sudut yang umum berlaku dalam satuan derajat, menit, dan detik (sekon) (DMS). Satu derajat sama dengan 60 menit, dan satu menit sama dengan 60 detik. Satu putaran adalah 360 derajat.
Lembar Excel berikut mengandung formula untuk menghitung jarak suatu objek.
Satuan
jarak dan yang digunakan bisa apa saja, misal: meter, km, feet, mile, dll.
Untuk pengukuran
sudut, selalu menggunakan satuan derajat.
No comments:
Post a Comment
Your positive comment will be highly appreciated to improve this site