Rumus berikut ini menunjukkan hubungan antara tekanan dan
ketinggian:
dengan h adalah
ketinggian (altitude) dalam meter, parameter konstanta adalah sebagai berikut:
Parameter
|
Deskripsi
|
Besaran
|
p0
|
Tekanan
atmosfir standard dipermukaan laut
|
101325 Pa
|
L
|
Tingkat
perubahan temperatur
|
0.0065 K/m
|
T0
|
Standard
temperatur udara di permukaan laut
|
288.15 K
|
g
|
Percepatan
gravitasi bumi
|
9.80665 m/s2
|
M
|
Massa
molar udara kering
|
0.0289644 kg/mol
|
R
|
Konstanta
gas universal
|
8.31447 J/(mol•K)
|
Jika alat ukur tekanan udara atau barometer tidak tersedia
maka dapat menggunakan selang air dan ember untuk mengukur tekanan udara.
Siapkan selang air transparan sepanjang 12 meter, diameternya cukup 3/8 inchi, jika lebih
besar akan mahal harganya. Isi ember dengan air sampai penuh, ember bisa berukuran
10 liter. Letakkan ember berisi air pada posisi yang agak tinggi, misal pada
sebuah meja. Celupkan ujung selang kedalam ember, pastikan dengan pemberat agar
selalu tercelup dalam air, pastikan ujung yang tercelup ini tetap terbuka.
Posisikan ujung selang lainnya agak lebih rendah dari ember, isap ujung selang
agar air keluar dan menjadi pompa siphon. Pastikan air keluar lancar, agar
tidak ada lagi gelembung udara di dalam selang.
Tutup ujung selang dimana air keluar dengan rapat, bisa
memakai plastik dan karet gelang.
Angkat ujung selang yang tertutup
rapat sampai mencapai ketinggian 10 meter. Pastikan ujung selang lainnya tetap
tenggelam di dalam ember dan tetap terbuka. Air di dalam selang akan turun
ketika selang diangkat karena tertarik gaya gravitasi. Tapi penurunan air akan
dilawan oleh tekanan udara dipermukaan air pada ember, tekanan udara menekan
air untuk naik ke atas selang untuk mengisi ruang kosong pada ujung selang
bagian atas. Selisih gaya gravitasi dan tekanan udara pada air akan membentuk
kolom air pada selang.
Ukur tinggi kolom air, pada gambar diatas C, yang terbentuk di dalam selang yang
berdiri tegak. Tinggi kolom air ini menunjukkan tekanan udara di permukaan air
pada ember, maka ketinggian posisi ember dari permukaan laut dapat dihitung
dengan rumus diatas.
Barometer selang air cukup akurat karena skalanya yang
besar, mencapai 10 meter atau 10.000 mm. Untuk setiap kenaikan posisi ember air
1 meter maka tinggi kolom air akan turun sekitar 1 mm. Tapi karena ukurannya
yang besar maka tidak praktis untuk dibawa-bawa.
Tabel berikut menunjukkan relasi antara ketinggian dengan
tekanan udara, misal tinggi kolom air (C) pada selang adalah 9 meter H2O ,
maka ketinggian (altitude) tempat tersebut adalah sekitar 1.150 meter dari muka
laut . Formula diatas menghasilkan tekanan dalam satuan Pascal, konversi 1 Pascal = 0,000102 meter H2O. Harap perhatikan bahwa Altitude dalam meter, sedangkan C dalam meter dengan desimal 3 angka dibelakang koma.
Altitude
meter
|
Pascal
|
C meter H2O
|
0
|
101.325
|
10,335
|
300
|
97.773
|
9,973
|
600
|
94.322
|
9,621
|
900
|
90.970
|
9,279
|
1.150
|
88.252
|
9,002
|
1.500
|
84.556
|
8.625
|
1.800
|
81.490
|
8,312
|
2.100
|
78.513
|
8,008
|
2.400
|
75.626
|
7,714
|
2.700
|
72.825
|
7,428
|
3.000
|
70.109
|
7,151
|
3.300
|
67.475
|
6,882
|
3.600
|
64.922
|
6,622
|
3.900
|
62.448
|
6,370
|
4.200
|
60.051
|
6,125
|
4.500
|
57.729
|
5,888
|
4.800
|
55.480
|
5,659
|
5.100
|
53.303
|
5,437
|
5.400
|
51.195
|
5,222
|
No comments:
Post a Comment
Your positive comment will be highly appreciated to improve this site