Effisiensi
adalah perbandingan antara daya input dengan daya output
h = output power / input power
Nilai effisiensi
berkisar dari 0 sampai 1, biasanya nilai effisiensi berkisar dari 0,6 sampai 0,8,
semakin besar semakin baik. Effisiensi berlaku pada arus searah (direct current,
dc), juga berlaku pada arus bolak-balik (alternating current, ac). Daya yang
berkurang pada output power biasanya berubah menjadi panas, terjadi pada koil,
resistor, kondensor, transformator, transistor, IC, dan lain-lain. Daya juga bisa hilang
karena gesekan, biasanya terjadi pada motor listrik, generator, alternator, pompa,
kompresor, air conditioner (ac), dan lain-lain.
Khusus pada
arus bolak-balik, ada hal lain yang mempengaruhi daya output sehingga lebih
kecil dari daya input, yaitu power factor (pf):
pf = real power / apparent power = watt / volt.ampere
Pada arus searah, satuan daya watt selalu sama
dengan satuan daya voltampere (va). Karena pada arus searah power factor selalu
mendekati atau sama dengan 1 (satu).
Pada arus bolak-balik, beban resistif yang dihasilkan oleh komponen resistor, mempunyai power factor mendekati 1, karena gelombang tegangan
dan arus selalu sinkron. Sehingga pada peralatan yang hanya mengandung resistor
seperti pemanas, solder, lampu pijar,
dan lain-lain, daya dalam satuan watt dapat dianggap sama dengan daya dalam satuan
voltampere.
Jika arus bolak-balik mendapat beban induktif,
maka gelombang arus tidak sinkron dengan gelombang tegangan, arus tertinggal phasenya
di belakang tegangan. Sehingga voltage dikalikan ampere tidak sama dengan watt.
Maka berlaku power factor yang lebih kecil dari 1 (satu).
Demikian juga jika arus bolak-balik mendapat
beban kapasitif, tegangan tertinggal phasenya di belakang arus. Maka berlaku
power factor yang lebih kecil dari 1 (satu).
Power factor juga dapat dihitung dari selisih
phase dari voltage dan ampere:
pf = cos q
Pada gambar
di bawah tampak grafik voltage, ampere, dan daya, dengan selisih phase 30
derajat atau power factor = cost q = cos 30 = 0,87,
ini adalah nilai power factor yang sangat baik.
Pada gambar
di bawah tampak grafik voltage, ampere, dan power, dengan selisih phase 90
derajat atau power factor = cos q = cos 90 = 0,
sangat rendah. Kita bisa melihat kurva
daya turun di bawah nol garis atau negatif, dan bagian
positif dari grafik daya hampir sama dengan bagian negatif
dari grafik daya, sehingga daya efektif atau daya dalam
satuan watt mendekati nol.
Lembar Excel ini mempunyai grafik untuk memberi gambaran tentang tegangan, arus, dan daya untuk power factor tertentu.
Salah satu cara meningkatkan power factor adalah dengan memasang kapasitor parallel dengan beban dan sedekat mungkin dengan beban induktif (koil, motor, transformator / trafo, dan lain-lain). Semakin besar beban maka semakin besar kapasitornya, sehingga perlu mempertimbang faktor biaya. Adanya kehilangan daya menjadi panas dan kebocoran arus pada kapasitor akan memperkecil effisiensi. Untuk motor listrik, selalu gunakan dengan beban mendekati tarif bebannya, di mana motor tersebut dirancang untuk bekerja paling effisien. Cegah peralatan beroperasi diatas tarif tegangannya.
No comments:
Post a Comment
Your positive comment will be highly appreciated to improve this site