Untuk
kendaraan penumpang seperti sedan, biasanya petunjuk ukuran tekanan ban
tercantum di bingkai pintu pengemudi. Tekanan ban untuk roda depan biasanya
adalah 32 psi (221 kpa; 2,2 kg/cm2) dan roda belakang 30 psi (207
kpa; 2,1 kg/cm2).
Pada truk dan bus tekanan ban mencapai 60 psi. Pada truk besar yang biasa digunakan di pertambangan, tekanan ban mencapai 105 psi. Harap berpatokan pada buku manual kendaraan anda.
Pada truk dan bus tekanan ban mencapai 60 psi. Pada truk besar yang biasa digunakan di pertambangan, tekanan ban mencapai 105 psi. Harap berpatokan pada buku manual kendaraan anda.
Tekanan
ban tidak ditentukan oleh type ban, tapi oleh berat beban dan aplikasi
kendaraan. Jika kendaraan digunakan untuk membawa beban berat atau penumpang
terisi penuh, secara umum maka tekanan harus dinaikkan sebesar 4 psi.
Ban yang kurang tekanannya membuat gesekan lebih
besar sehingga menimbulkan panas dan boros konsumsi bahan bakar dan terjadi
kausan lebih tinggi. Pengendalian juga akan kurang stabil sehingga dapat
menyebabkan kecelakaan.
Ban dengan tekanan rendah biasanya
cocok saat
berkendara di lumpur
atau pasir,
karena memiliki kontak yang
lebih luas dan lebih
lembut ketika
menyentuh tanah
berlumpur atau berpasir.
Ban dengan tekanan berlebihan akan tidak nyaman
dikendarai dan dapat meledak. Secara umum, jangan pompa ban hingga melampaui 40
psi, bacalah spesifikasi ban anda.
Jika
kendaraan sudah dijalankan beberapa kilometer pada kecepatan tinggi, maka suhu
ban akan naik dan jika ban diukur maka dapat terjadi kenaikan tekanan mencapai
4 sampai 6 psi lebih tinggi dari tekanan ban saat dingin atau tekanan ban
sebelum berjalan. Hal ini adalah normal, anda tidak perlu menguranginya.
Secara
umum setiap perubahan 10oF (5,6oC) temperatur lingkungan
maka tekanan ban akan berubah 1 psi. Jadi jika terjadi perubahan temperatur
dari musim panas ke musim dingin dimana dapat terjadi perubahan temperatur -50oF
(-28oC), maka tekanan ban akan menurun sebesar -5 psi, yang akan
sangat mempengaruhi pengendalian kendaraan, traksi, konsumsi bahan bakar, dan
keausan ban.
Sebagaimana
dikutip dari Wikipedia: menurut GITI, penurunan tekanan ban 10% untuk satu ban,
akan menaikkan konsumsi bahan bakar sekitar 1%.
Jadi jika tekanan pada empat roda turun dari 10% maka secara total akan
bahan bakar akan 4% lebih boros.
10% penurunan tekanan ban dapat terjadi dalam sebulan atau kurang. Jika sebulan anda mengkonsumsi 100 liter, maka dengan tekanan ban yang kurang dari seharusnya akan terjadi pemakaian bahan bakar sekitar 4 liter lebih banyak. Berhubung pemeriksaan dan pemompaan ban berongkos hanya sekitar harga 1 liter bahan bakar, bahkan terkadang gratis, maka jelas lebih menguntungkan jika anda memeriksa tekanan ban paling tidak satu bulan sekali.
10% penurunan tekanan ban dapat terjadi dalam sebulan atau kurang. Jika sebulan anda mengkonsumsi 100 liter, maka dengan tekanan ban yang kurang dari seharusnya akan terjadi pemakaian bahan bakar sekitar 4 liter lebih banyak. Berhubung pemeriksaan dan pemompaan ban berongkos hanya sekitar harga 1 liter bahan bakar, bahkan terkadang gratis, maka jelas lebih menguntungkan jika anda memeriksa tekanan ban paling tidak satu bulan sekali.
Tentu saja selisih pemakaian bahan bakar akan jauh lebih tinggi jika jumlah ban lebih banyak dan jarak tempuh lebih jauh sebagaimana pada truk dan bus.
Tekanan
ban yang tidak benar akan menyebabkan biaya pemeliharaan dan perawatan lebih
tinggi dan kehilangan waktu. Menurut DEKRA, organisasi keselamatan dari German,
41% kecelakaan dengan korban luka adalah berhubungan dengan masalah ban.
Saat ini sedang trend menggunakan roda yang besar dipadu dengan ban berprofil rendah. Ban profil rendah mempunyai dinding yang pendek atau rendah dengan tapak yang lebar, kadang disebut ban performa tinggi. Ban tipe ini digunakan pada kendaraan berkecepatan tinggi karena lebih stabil dan lebih besar traksinya. Biasanya tekanan ban akan lebih mudah berkurang pada ban dengan profil rendah karena volume gas di dalam ban yang lebih sedikit, jadi tekanan ban harus lebih sering dicheck.
Tapi menimbang harga
nitrogen yang masih cukup mahal, maka lebih menguntungkan jika anda membeli
alat ukur tekanan ban (tire pressure gauge) dan mengisi ban anda dengan udara secara teratur. Pastikan kompresor selalu dibuang air kondensasi (embun) dari dalam tabungnya agar udara yang dipompa ke ban tidak lembab.
Saat ini sedang trend menggunakan roda yang besar dipadu dengan ban berprofil rendah. Ban profil rendah mempunyai dinding yang pendek atau rendah dengan tapak yang lebar, kadang disebut ban performa tinggi. Ban tipe ini digunakan pada kendaraan berkecepatan tinggi karena lebih stabil dan lebih besar traksinya. Biasanya tekanan ban akan lebih mudah berkurang pada ban dengan profil rendah karena volume gas di dalam ban yang lebih sedikit, jadi tekanan ban harus lebih sering dicheck.
Penggunaan
nitrogen untuk mengisi ban cukup baik karena:
·
nitrogen lebih sulit keluar dari
pori-pori ban
·
nitrogren tidak korosif
·
nitrogen tidak mengandung oksigen dan uap
air yang menyebabkan korosi
·
nitrogen tidak mengandung uap air yang menyerap
panas
Konversi
satuan:
1
psi = 0,07 kg/cm2 = 6,89 kpa
No comments:
Post a Comment
Your positive comment will be highly appreciated to improve this site