Apa itu tachometer? Tachometer berfungsi untuk mengukur putaran engine dalam satuan RPM (Rotation Per Minute, putaran per menit). Lebih lanjut tentang fungsi RPM dapat dibaca di artikel "Apakah Fungsi Tachometer pada Kendaraan?".
Di pasaran, tachometer sering juga disebut tacho, RPM meter atau RPM saja. Harga tachometer sangat variatif. Penyambungan kabel tachometer sering menemui kendala karena tidak ada keterangan dari pabrikan. Penjual juga tidak tahu sambungan kabel tacho tersebut. Sedangkan mekanik hanya mengandalkan cara coba-coba, karena tidak mencatat dan tidak mengerti prosedur test, mekanik sering mencoba kombinasi yang salah dan sama berulang-ulang, yang beresiko merusak tachometer. Prosedur ini cukup mudah diterapkan, dan dapat dilakukan di saat senggang, di hari minggu atau libur.
Baca juga aplikasi tachometer akustik untuk Android, cara praktis check putaran engine hanya dengan mendengar suaranya, dan gratis.
Baca juga aplikasi tachometer akustik untuk Android, cara praktis check putaran engine hanya dengan mendengar suaranya, dan gratis.
Kabel kuning adalah tegangan positif disambung ke kunci kontak posisi ON.
Kabel hijau ke negatif atau body.
Kabel hitam untuk sensor putaran atau sinyal, disambung ke coil negatif, agar tachometer dapat ‘merasakan’ putaran engine.
Tacho tersebut cocok untuk tachometer motor dengan engine 1 silinder 4 tak (4 siklus), seperti Honda dan umumnya sepeda motor saat ini.
Jika digunakan pada sepeda motor dengan engine dua tak (dua siklus, dua langkah) dengan 1 silinder, maka RPM yang terbaca akan dua kali lipat RPM sebenarnya. Contoh engine 2 tak dengan 1 silinder adalah pada skuter Vespa dan Yamaha RX King.
Jika dipasang pada engine 4 silinder 4 tak dengan 1 coil, sebagai tachometer mobil, maka RPM yang terbaca akan 4 kali lipat. Tapi jika setiap silinder dari engine tersebut mempunyai 1 coil, maka RPM yang terbaca akan akurat. Karena tachometer hanya berpatokan pada 1 silinder.
Positif koil adalah tegangan positif dari aki yang melalui kunci kontak pada posisi ON, jadi positif koil bisa dijadikan sumber arus bagi RPM.
Jika arus listrik yang suplai dari posisi ON kunci kontak sangat terbatas, misalnya karena kabel ON dari kunci kontak berukuran kecil, maka bisa disambung pada posisi kunci kontak ACC (accesories) jika ada. Posisi ACC adalah posisi kunci kontak saat diputar persis setelah posisi LOCK (kunci setang) atau OFF.
Dua kabel kecil berwarna merah dan hitam yang diikat menjadi satu adalah kabel untuk lampu penerangan tachometer.
Check dengan multimeter apakah salah satu kabel lampu terkoneksi ke body tachometer, misalnya jika kabel hitam terkoneksi ke body maka kabel hitam adalah ground atau negatif, dan dapat dipastikan bahwa kabel merah adalah positif yang akan disambung ke switch (saklar) lampu kendaraan.
Jika tidak ada dari kedua kabel hitam dan merah tersebut yang terhubung ke body tachometer. Karena kabel untuk lampu pijar bisa dipasang bolak-balik, maka boleh menentukan sendiri kabel mana untuk positif yang disambung ke switch lampu kendaraan. Dan kabel lainya disambung ke body kendaraan sebagai ground atau negatif.
Jika ternyata sambungan kabel tachometer tidak sesuai dengan kode warna sebagaimana di atas, maka harus dicari dengan metoda matematika permutasi berikut: Ada tiga buah kabel yang harus dihubungkan dengan 3 buah komponen. Perlu dicari dulu jumlah kemungkinan kombinasi penyambungan. Menurut rumus permutasi akan didapat:
3 faktorial = 3 x 2 x 1 = 6 kemungkinan penyambungan.
Kemudian kita buat tabel sambungan kabel dengan 6 kemungkinan, dengan warna kabel hitam, hijau, kuning, yang akan disambungkan ke:
Dua kabel kecil berwarna merah dan hitam yang diikat menjadi satu adalah kabel untuk lampu penerangan tachometer.
Check dengan multimeter apakah salah satu kabel lampu terkoneksi ke body tachometer, misalnya jika kabel hitam terkoneksi ke body maka kabel hitam adalah ground atau negatif, dan dapat dipastikan bahwa kabel merah adalah positif yang akan disambung ke switch (saklar) lampu kendaraan.
Jika tidak ada dari kedua kabel hitam dan merah tersebut yang terhubung ke body tachometer. Karena kabel untuk lampu pijar bisa dipasang bolak-balik, maka boleh menentukan sendiri kabel mana untuk positif yang disambung ke switch lampu kendaraan. Dan kabel lainya disambung ke body kendaraan sebagai ground atau negatif.
Jika ternyata sambungan kabel tachometer tidak sesuai dengan kode warna sebagaimana di atas, maka harus dicari dengan metoda matematika permutasi berikut: Ada tiga buah kabel yang harus dihubungkan dengan 3 buah komponen. Perlu dicari dulu jumlah kemungkinan kombinasi penyambungan. Menurut rumus permutasi akan didapat:
3 faktorial = 3 x 2 x 1 = 6 kemungkinan penyambungan.
Kemudian kita buat tabel sambungan kabel dengan 6 kemungkinan, dengan warna kabel hitam, hijau, kuning, yang akan disambungkan ke:
negatif (-) atau body atau ground
positif (+) sebagai sumber daya bagi tachometer agar dapat bekerja
sinyal atau coil, sensor RPM, agar tachometer dapat mengukur putaran engine (RPM).
Perhatikan tabel di bawah, negatif (-) atau body selalu disambung lebih dulu dan dijadikan acuan awal saat menggunakan tabel. Karena jika salah sambung dengan body, resiko kerusakan tachometer sangat kecil.
Kabel sinyal atau coil selalu disambung paling akhir, karena coil menghasilkan tegangan tinggi induksi yang dapat merusak tachometer walau hanya satu kabel yang dihubungkan ke coil dan kabel lainnya menyentuh badan anda sehingga menjadi ground. Badan anda sudah cukup untuk mengalirkan tegangan tinggi dari coil melalui tachometer dan dapat merusak tachometer jika salah kabel.
Perhatikan tabel di bawah, negatif (-) atau body selalu disambung lebih dulu dan dijadikan acuan awal saat menggunakan tabel. Karena jika salah sambung dengan body, resiko kerusakan tachometer sangat kecil.
Kabel sinyal atau coil selalu disambung paling akhir, karena coil menghasilkan tegangan tinggi induksi yang dapat merusak tachometer walau hanya satu kabel yang dihubungkan ke coil dan kabel lainnya menyentuh badan anda sehingga menjadi ground. Badan anda sudah cukup untuk mengalirkan tegangan tinggi dari coil melalui tachometer dan dapat merusak tachometer jika salah kabel.
Jika tachometer anda mempunyai kabel dengan warna yang berbeda dengan tabel, maka tabel dapat dimodifikasi agar sesuai dengan tachometer anda. Misal tachometer anda mempunyai kabel hitam, merah dan hijau, tidak ada kabel kuning. Maka ganti warna kuning pada tabel dengan warna merah, lalu tabel dapat dipergunakan.
Cara menggunakan tabel permutasi:
Start engine, biarkan dalam keadaan stasioner (tidak di gas). Agar mengurangi resiko yang dapat merusak tachometer, selalu sambung kabel yang diduga sebagai negatif (-) ke body terlebih dulu. Baru kemudian tempelkan kabel yang diprediksi sebagai positif dan sinyal (coil), cukup ditempelkan saja agar dapat segera dilepas jika salah agar tidak merusak tachometer. Khusus untuk kabel yang dihubungkan ke coil, gunakan alat yang terisolasi atau gunakan sarung tangan, karena tegangan induksi dari coil dapat membuat anda terkejut walau tidak fatal.
Lihat baris nomor 1, sambungkan kabel hitam ke body atau negatif (-). Lalu tempelkan kabel kuning ke positif aki, dan kabel hijau ditempelkan ke negatif coil. Lihat apakah jarum tachometer bergerak, jika tidak maka segera lepas kabel hijau dan kuning, jangan dibiarkan terlalu lama menempel karena karena dapat merusak tachometer. Tandai tabel pada baris 1 dan kolom Check dengan tanda kali (X) yang menyatakan cara pemasangan kabel tersebut salah, agar kita tidak mengulangi lagi cara tersebut.
Lanjutkan dengan baris nomor 2, sambungkan kabel hitam ke body atau negatif (-). Lalu tempelkan kabel hijau ke positif aki, dan kabel kuning ditempelkan ke negatif coil. Lihat apakan jarum tachometer bergerak, jika tidak maka segera lepas kabel hijau dan kabel kuning agar tachometer tidak rusak.
Lanjutkan ke baris 3, dan seterusnya sampai ditemukan pemasangan yang benar. Jika sudah ketemu, misalnya cara pemasangan nomor 4 adalah yang benar, maka tidak perlu melanjutkan ke nomor 5 dan 6, karena hanya ada satu cara pemasangan kabel yang benar, cara lainya dapat dipastikan adalah salah.
Matematika permutasi seperti di atas dapat juga dipakai untuk mencari kombinasi kabel dari komponen selain tachometer.
Untuk lebih jelasnya, skema berikut menggambarkan penyambungan 3 kabel utama dari tachometer.
Jelas terlihat bahwa kabel positif dari tachometer disambung ke kunci kontak (ignition switch). Kabel signal ke negatif coil sebelum platina (contact point) atau sebelum ignitor untuk kendaraan dengan sistem pengapian elektronik. Dan kabel negatif tachometer tersambung ke body kendaraan.
PERHATIAN: jangan menyambung kabel pada output coil. Pada output coil terdapat kabel yang berdiameter besar dengan isolasi yang tebal. Kabel output coil mempunyai ujung yang tersambung ke busi (spark plug) dan bertegangan tinggi (>10.000 volt), yang dapat merusak perangkat elektronik yang dilalui arus listrik bertegangan tinggi tersebut.
Sedangkan sambungan kabel untuk lampu tachometer sengaja tidak digambarkan karena biasanya tidak terlalu membingungkan. Hal ini untuk menjaga agar skema di atas tampak sederhana, mudah dibaca dan mudah dimengerti.
Fungsi coil sama dengan fungsi transformator, pada sistem pengapian digunakan untuk menaikkan tegangan. Trafo atau coil hanya dapat bekerja menaikkan atau menurunkan tegangan jika medan magnetnnya berubah-rubah, tidak statis. Perubahan medan magnet dapat dilakukan dengan arus bolak-balik (AC), atau dengan arus searah (DC) yang terputus-putus (berdenyut). Coil bekerja dengan prinsip induktor Ruhmkorff , di mana arus searah dibuat berdenyut agar coil dapat menaikkan tegangan. Platina (contact point) berfungsi untuk memutus arus dari kumparan primer coil ke body (ground), sehingga medan magnet coil akan runtuh dan menginduksikan listrik tegangan tinggi ke kumparan sekunder atau output coil. Tegangan tinggi output dari coil dapat melompati celah pada busi, sehingga menimbulkan percikan bunga api listrik di celah busi. Percikan api akan membuat gas terbakar, menimbulkan tekanan, dan mendorong piston sehingga menghasilkan daya mekanis. Pada sistem elektronik, platina digantikan oleh igniter. Karena platina / iginiter berfungsi mirip saklar On-Off, maka denyut tegangannya menjadi signal bagi tachometer untuk mengukur kecepatan putar engine.
Start engine, biarkan dalam keadaan stasioner (tidak di gas). Agar mengurangi resiko yang dapat merusak tachometer, selalu sambung kabel yang diduga sebagai negatif (-) ke body terlebih dulu. Baru kemudian tempelkan kabel yang diprediksi sebagai positif dan sinyal (coil), cukup ditempelkan saja agar dapat segera dilepas jika salah agar tidak merusak tachometer. Khusus untuk kabel yang dihubungkan ke coil, gunakan alat yang terisolasi atau gunakan sarung tangan, karena tegangan induksi dari coil dapat membuat anda terkejut walau tidak fatal.
Lihat baris nomor 1, sambungkan kabel hitam ke body atau negatif (-). Lalu tempelkan kabel kuning ke positif aki, dan kabel hijau ditempelkan ke negatif coil. Lihat apakah jarum tachometer bergerak, jika tidak maka segera lepas kabel hijau dan kuning, jangan dibiarkan terlalu lama menempel karena karena dapat merusak tachometer. Tandai tabel pada baris 1 dan kolom Check dengan tanda kali (X) yang menyatakan cara pemasangan kabel tersebut salah, agar kita tidak mengulangi lagi cara tersebut.
Lanjutkan dengan baris nomor 2, sambungkan kabel hitam ke body atau negatif (-). Lalu tempelkan kabel hijau ke positif aki, dan kabel kuning ditempelkan ke negatif coil. Lihat apakan jarum tachometer bergerak, jika tidak maka segera lepas kabel hijau dan kabel kuning agar tachometer tidak rusak.
Lanjutkan ke baris 3, dan seterusnya sampai ditemukan pemasangan yang benar. Jika sudah ketemu, misalnya cara pemasangan nomor 4 adalah yang benar, maka tidak perlu melanjutkan ke nomor 5 dan 6, karena hanya ada satu cara pemasangan kabel yang benar, cara lainya dapat dipastikan adalah salah.
Matematika permutasi seperti di atas dapat juga dipakai untuk mencari kombinasi kabel dari komponen selain tachometer.
Untuk lebih jelasnya, skema berikut menggambarkan penyambungan 3 kabel utama dari tachometer.
Jelas terlihat bahwa kabel positif dari tachometer disambung ke kunci kontak (ignition switch). Kabel signal ke negatif coil sebelum platina (contact point) atau sebelum ignitor untuk kendaraan dengan sistem pengapian elektronik. Dan kabel negatif tachometer tersambung ke body kendaraan.
PERHATIAN: jangan menyambung kabel pada output coil. Pada output coil terdapat kabel yang berdiameter besar dengan isolasi yang tebal. Kabel output coil mempunyai ujung yang tersambung ke busi (spark plug) dan bertegangan tinggi (>10.000 volt), yang dapat merusak perangkat elektronik yang dilalui arus listrik bertegangan tinggi tersebut.
Sedangkan sambungan kabel untuk lampu tachometer sengaja tidak digambarkan karena biasanya tidak terlalu membingungkan. Hal ini untuk menjaga agar skema di atas tampak sederhana, mudah dibaca dan mudah dimengerti.
Fungsi coil sama dengan fungsi transformator, pada sistem pengapian digunakan untuk menaikkan tegangan. Trafo atau coil hanya dapat bekerja menaikkan atau menurunkan tegangan jika medan magnetnnya berubah-rubah, tidak statis. Perubahan medan magnet dapat dilakukan dengan arus bolak-balik (AC), atau dengan arus searah (DC) yang terputus-putus (berdenyut). Coil bekerja dengan prinsip induktor Ruhmkorff , di mana arus searah dibuat berdenyut agar coil dapat menaikkan tegangan. Platina (contact point) berfungsi untuk memutus arus dari kumparan primer coil ke body (ground), sehingga medan magnet coil akan runtuh dan menginduksikan listrik tegangan tinggi ke kumparan sekunder atau output coil. Tegangan tinggi output dari coil dapat melompati celah pada busi, sehingga menimbulkan percikan bunga api listrik di celah busi. Percikan api akan membuat gas terbakar, menimbulkan tekanan, dan mendorong piston sehingga menghasilkan daya mekanis. Pada sistem elektronik, platina digantikan oleh igniter. Karena platina / iginiter berfungsi mirip saklar On-Off, maka denyut tegangannya menjadi signal bagi tachometer untuk mengukur kecepatan putar engine.
Gan, itu skemanya hanya contoh atau asli yg sudah bisa diterapkan pada motor?
ReplyDeleteSkema tersebut sudah pernah diterapkan pada motor dan mobil..Salam, Heru.
DeleteOm admin ,akirnya setelah frustasi nyari2 di google ndak ketemu yang pas ,nyasar juga di mari :) mau tanya om kalo kabel hitam kan di sambung ke koil negatif tu? Maksud nya apakah langsung ke output coil ? Trs yang ke kontak on itu bagaimana cara mengetahui kabelnya itu bermuatan negatif ,saya udah coba pasang tp motor saya larinya jadi brebet .
Delete
DeleteYth Agus..
Dari pertanyaan Anda, saya menangkap ada empat hal yang perlu diperjelas:
Menurut hasil test saya, kabel hitam itu disambung ke koil negatif, yaitu kabel dari coil menuju platina atau igniter.
Mohon jangan rancu dengan output coil. Karena output coil bisa diartikan sebagai tegangan tinggi yang disuplai ke busi, yaitu kabel tegangan berdiameter besar berisolasi tebal. Kabel ini tidak boleh disambung ke tacho, karena tegangan tingginya (>10.000 volt) akan merusak semua komponen elektronik yang dilaluinya.
Kabel dari kontak posisi 'On' bertegangan positif, bukan negatif. Cara mengetahuinya dapat dicheck dengan multitester atau lampu test. Saat kontak diposisikan ke 'On', maka multitester akan menampilkan tegangan aki (12V) atau lampu tester akan menyala. Jika kontak diposisi 'Off" maka multitester atau lampu tester tidak bekerja. Bisa saja kabel positif tacho disambung ke pin positif di coil, karena pin tersebut juga disuplai tegangan positif dari kontak 'On'.
Jika tacho sudah bekerja tapi ternyata tenaga motor jadi menurun (engine low power), hampir dapat dipastikan bahwa tacho tersebut terlalu banyak menarik arus dari coil, sehingga output coil jadi turun dan menurunkan performa engine. Coba hubungkan positif tacho langsung ke positif aki, check apakah tenaga kembali semula, jika 'Ya' maka perlu buatkan saklar tersendiri untuk tacho, bukan dari kunci kontak. Jika tenaga 'Tidak’ kembali normal, coba lepaskan kabel signal tacho dari coil sehingga tacho tidak bekerja. Jika tenaga pulih, berarti tacho menarik terlalu banyak arus dari coil untuk signal. Sehingga Anda perlu mengganti dengan tacho yang lebih bagus. Atau merakit rangkaian transistor untuk penguat signal tacho.
Hal yang sama (engine low power) juga dialami oleh Mikey yang menulis komentar pada versi bahasa Inggris dari artikel ini. Saya sarankan kepada beliau untuk merakit rangkaian penguat signal dengan transistor. Penguat signal tersebut menyuplai arus yang cukup besar untuk signal tacho, tapi dengan input arus yang sangat kecil yang diambil dari coil. Tacho yang berharga murah biasanya tidak mempunyai penguat signal yang bagus, sehingga kita harus merakit sendiri.
Salam, Heru
Mau tanya gan?saya udah pasang rpmnya mereknya "Termigoni"jarum udah normal tapi di bawa jalan sekitar 5 kmkog mbrebet ya,tarikanya ngempos?butuh penjelasan om maksih.
DeleteMotor:yamaha"vega R"
Tacho itu kayaknya menarik arus yang besar untuk sinyal (pulser), sehingga tegangan coil jadi turun dan api busi jadi lemah, maka engine jadi mrebet. Coba pasang resistor 120 ohm di kabel sinyal. Ukuran resistor harus dicoba-coba, kalau terlalu besar maka sinyal jadi lemah dan tacho jadi tidak akurat.
DeletePunya skema pcb rpm kijang diesel 2002 pak ? Punya saya kebakar resistor dan diodanya yg dekat IC...tolong kontak saya di 087728106897.adakah alternatif lain utk repair ?
DeleteMaaf saya tidak punya skema tachometer Toyota Kijang kapsul diesel 2002. Kalau tidak salah itu tipenya 2.4 LGX diesel. Mungkin pembaca lain ada yang punya??
DeleteTanya om. Saya bru saja pasang tachometer merk defi ke mobil atoz. Setelah di pasang dengan benar kenapa jarum nya mental2 gitu om. Apa harus di tambah resistor gtu om
DeleteCoba sambung dioda 1N4007 pada kabel sinyal di antara koil dan tacho. Perhatikan arah dioda harus sesuai arah arus, yaitu dari koil ke tacho.
DeleteThanks om admin ,akan saya coba dulu. Salam bloger indonesia
ReplyDeletemerk tachometer apa ya yang cocok untuk mio 2009 ??
ReplyDeleteagar engine perform tidak terpengaruh
Maaf saya tidak bisa kasih saran merk tertentu.. Guna mengikuti selera pasar, produk aftermarket (bisa ditafsirkan sebagai: peralatan dan perlengkapan non original, yang digunakan sesudah kendaraan terjual/dibeli konsumen) biasanya sangat beragam, bukan cuma modelnya yang beragam, tapi merknya juga beragam walau diproduksi oleh pabrik yang sama..
DeleteMungkin pembaca lainnya ada yang pernah mencoba dan bisa kasih saran tachometer yang bagus untuk Yamaha Mio 2009??
gan nanya, saya kan udah pasang takometer.. sudah jalan jarumnya... tp kok waktu motor saya jalankan jarum stabil di angka 4000rpm setelah itu saat di geber lebih dari itu jarumnya seperti gx mw naik... malah terlihat naik turun antara 6000 dan 4000rpm, setelah saya turun kan gasnya stabil lagi putaran nya...
ReplyDeletekira2 yg salah apa?? instalasinya kah atau takometernya??
ty sblmnya gan..
Menurut saya tachometernya yang kurang bagus...Biasanya kalau salah sambung kabel, tachometer tidak hidup sama sekali.
Deletemakasi ya gan... jadi nyoba genti takometer yg baru... :D
DeleteOm mau nanya... untuk menghitung torsi selain pakajmi dynotest.. pakai tachometer bisa
ReplyDeleteTachometer fungsinya untuk mengukur kecepatan putar (RPM, radian per detik). Untuk menghitung torsi juga dibutuhkan data daya keluaran (output power, watt, hp). Selanjutnya daya keluaran dibagi kecepatan putar akan diketahui torsi (Nm).
DeleteUntuk mengukur daya motor bakar torak (engine) atau sering juga disebut mesin motor atau mesin mobil, paling populer digunakan dinamo meter. Cara lain mengukur daya engine dengan mengukur tekanan di ruang bakar, tapi sulit dilakukan karena harus memasang sensor tekanan di cylinder head.
Untuk mengukur daya keluaran sebuah motor listrik, dapat menggunakan volt meter dan ampere meter yang mengukur input listrik. Sehingga volt x ampere = watt (daya). Dan saat ini sudah populer alat ukur daya listrik (wattmeter) portable. Tapi daya keluaran selalu lebih kecil dari daya masukan, karena faktor effisiensi. Untuk itu perlu diketahui effiensi motor listrik tersebut.
Lebih detail tentang daya, torsi dan RPM bisa dibaca di:
http://maruzar.blogspot.com/2012/02/hubungan-antara-daya-torsi-rpm.html
Gan, numpang tanya. Knp ya rpm gue klo mesin langsam tanpa lampu dinyalakan, rpm stabil di 1100-1200. Akan tetapi ketika lampu depan dinyalakan rpm menjadi loncat-loncat 1000-2000. Dan ketika lampu tanda belok dinyalakan rpm menjadi 2x lipat, sesuai nyala-nya lampu belok. Untuk informasi, sinyal rpm tako, saya ambil di kabel input koil. Trima kasih sebelumnya.
ReplyDeleteSepertinya penyambungan kabel-kabel sudah benar. Mungkin tachometernya yang peka terhadap perubahan tegangan, akibat lampu depan dan lampu sein dinyalakan.
DeleteCoba sambung kabel positif dan negatif dari tachometer langsung ke aki. Jika kemudian hasinya tachometer jadi normal walau lampu-lampu dinyalakan, berarti harus dipastikan tachometer mendapat suplai daya yang cukup. Bersihkan semua sambungan kabel, dudukan sekring, kunci kontak, dan komponen-komponen dari rangkaian yang mensuplai arus ke tachometer. Gunakan amplas halus dan spray pembersih seperti WD-40. Pastikan semua kabel negatif tersambung dengan baik ke bodi (ground), seperti kabel negatif dari aki, juga dari kabel negatif tachometer. Slm
Akhirnya setelah lama mencari dan uji coba, ternyata memasang DIODE berhasil membuat Tachometer saya stabil (hore).
DeleteBos klo blh tau ukuran diodenya brapa ampere dan di pasang dimananya?di kabel koil tsb kah?
DeleteGue gunakan diode dgn kode 1n4007. Dan gue pasang diantara kabel sinyal rpm pada tachometer dan kabel input koil.
Deleteitu cara nyambung resistornya gmna gan ? apa cma di lilit gitu aj ya ?? kaya nyambung kabel ??
DeleteYang dipasang oleh Dian itu adalah dioda, bukan resistor..sebaiknya penyambungan disolder supaya tahan goncangan
Deletesaya udh pasang gan dioda tersebut ke kabel sinyal taco dgn melilit kaya nyambung kabel pada kabel tersebut, alhasil pertama stabil , stlah 3 atau 4 detik mesin brebet lg trus kaya telat bensin dan mesin mati. dimana yang salah ? coba jelaskan pemasangan diode yg bnar sedetil detilnya . mtr saya new jupiter mx.
DeleteSulit mendiagnosa krn tidak mencheck langsung. Dioda fungsinya meneruskan arus hanya ke satu arah, kearah lain tidak bisa. Sehingga lambangnya adalah panah (anoda, positif) dengan palang (katoda, negatif), arus hanya dapat mengalir searah panah. Untuk 1N4007, katodanya diberi tanda garis putih (gelang).
DeleteOm klo negatif dr koil itu yg nempel dibaut ke bodi motor bkn? Soalnya ane mau cb pasang tako jg nih yg model analog di honda verza kira2 bs nyala ga ya om soalnya udh injeksi om. Makasih om
ReplyDeleteKabel sinyal RPM tidak disambung ke kabel negatif atau bodi atau ground. Sistem injeksi bahan bakar tidak berhubungan langsung dengan RPM, tapi sistem pengapiannya (coil) yang berhubungan dengan RPM.
DeleteAne punya tachometer merk garcons tapi yg digital , ane mau pasang di beat injeksi , ada 3 kabel ijo. Kuning , item , itu kmana aja ya kabelnya gan ???
DeleteMakasi sebelumnya
Mungkin sama..tapi supaya pasti, silakan gunakan prosedur sebagaimana di artikel
Deletebisa diperjelas pak, bagaimana caranya dari penyambungan kabel tacho ke negatif coil bisa terbaca putaran mesin (poros engkol)?
ReplyDeletebagaimana perhitungannya, rumusnya?
rangkaian tacho pada mobil kijang platina.
Negatif coil tidak langsung terhubung ke bodi (ground). Negatif coil terhubung ke platina (contact point). Platina mengatur kapan coil harus mendapat arus listrik, dan kapan coil diputus arus listriknya. Saat coil terputus arus listriknya (coil dimatikan), muncul induksi tegangan tinggi pada output coil yang menjadi percikan bunga api listrik di busi (spark plug).
DeletePlatina digerakkan oleh cam shaft (noken as) yang terhubung ke poros engkol (crank shaft). Jadi platina bekerja berdasarkan putaran engine, dan negatif coil terhubung ke platina. Maka putaran engine dapat dideteksi oleh tacho dengan menghubungkan kabel sinyal tacho ke negatif coil.
Untuk siklus 4 tak, dua putaran poros engkol akan membuat satu putaran cam shaft platina. Mobil kijang mempunyai engine dengan 4 silinder. Maka untuk satu kali cam shaft platina berputar, terjadi 4 kali pemutusan arus dari coil (4x coil hidup-mati). Sehingga ada 4 sinyal yang terbaca oleh tacho untuk setiap satu putaran cam shaft platina, sama dengan dua putaran poros engkol.
Jadi tacho akan mengkalkulasi: setiap 2 sinyal dari coil berarti sama dengan 1x putaran poros engkol = 1x engine RPM.
Mohon pencerahannya,sy berencana pasang tacho juga di kijang super platina.. bagaimana skema pemasangan kabelnya om? Suwun
DeleteWiring kijang super simpel dan efektif. Skemanya mirip dengan yang di artikel. Tinggal memastikan kabel-kabelnya.
DeletePak mau nanya,rpm inova naik turun.dalam keadan. Langsam posisi jarum rpm berada di 100.normalnya kan di posisi 900.suara mesian normal normal saja.yang jadi masalah kenapa jarum rpm bisa berada di posisi 100.'apakah ada sensor yang bermasalah.trimakasih
ReplyDeleteCoba check sambungan kabel-kabelnya, mungkin ada yang kendor atau perlu dibersihkan dengan semprotan WD-40.
DeleteOm Heru, minta tolong bang, mobil ane Toyota Great Corolla, mau dipasang RPM meter Eks Singapore, setelah ane pasang dengan benar, jarum RPM bergerak, namun saat di injak gas nya, jarum RPM bergerak kekiri atau berlawanan arah jarum jam, lalu saya coba tukar bolak balik kabelnya, malahan posisi sambungan yg lain jarum RPM tidak bergerak. Jadi bagaimana menurut om cara dan solusi supaya jarum RPM nya berputar normal. Terimakasih.
ReplyDeleteBiasanya cuma ada 1 kombinasi sambungan kabel-kabel agar tacho berfungsi...mungkin kabel positif dan kabel ground tidak bagus nempelnya sehingga arus yang disuplai ke tacho berkurang saat tacho harus bekerja saat gas diinjak, bisa jadi juga tacho kurang bagus atau tidak cocok...
Deletegan punya saya itu akselerasinya lambat alias tidak akurat.klo di gas kenceng paling jarumnya hnya nyampe angka 2.tolong penjelasannya
ReplyDeleteTacho yang ada di pasaran biasanya untuk engine dengan jumlah silinder 1, 4, dan 6. Beberapa tacho ada yang bisa disetel untuk 4 atau 6 silinder.
DeleteJika menggunakan tacho untuk 4 silinder tapi dipasang pada engine 1 silinder, maka tacho akan menghitung 1/4 dari putaran (RPM) sebenarnya.
om saya beli tacho merk shark.ada tiga kabel hijau.hitam.kuning.saya psang di beat fi.rpm jalan normal2 aja dibawah skla 6000.tp knpa cma mentok di skla 6000 sja wlau mesin di geber penuh.
ReplyDeleteSepertinya tacho tersebut memang didesain untuk kapasitas engine (cc) besar, diatas 1000 cc. Makin besar cc, maka makin rendah putaran maximalnya. Pada kendaraan roda empat, biasanya putaran maximal sekitar 6000 RPM. Pada truk besar, putaran maximum bisa di bawah 3000 RPM.
ReplyDeleteTapi ada juga tacho yang bisa disetel batas maximum RPM nya, coba dicheck mungkin di tacho tersebut ada setelannya.
Om....mau tanya....apakah output negatif coil yg menuju ke platina berbeda antara motor karbu sama motor injeksi??
ReplyDeletePada prinsipnya sama. Tapi pada sistem injeksi, biasanya coilnya memakai transistor, bukan platina. Kabel-kabel (wiring) pada sistem injeksi biasanya diisolasi rapat sehingga agak lebih sulit untuk dikenali.
DeleteMkasih om...soalnya aq buat sendiri tachometer led,,tp wktu di coba g bsa nyala sma skali...(motor injeksi)...
DeleteOm..saya mau tanya, saya pakai tachometer motor suzuki fu..input tacho nya dari sensor pick up sekarang saya pakai cdi aftermarket tp tacho nya gak hidup, kalo saya ganti dgn cdi std tacho nya hidup, kira2 knapa ya om? Mungkin ada solusi dari om Heru, dengan cdi aftermarket tacho saya bisa hidup. Thanks
DeleteDari tulisan Anda saya menyimpulkan bahwa ignitor (CDI) yang diganti, sedangkan tacho tetap orisinil.
DeleteSepertinya sinyal dari sensor pickup hanya cocok untuk tacho orisinil yang tersambung dengan iginitor orisinil. Perbedaan perangkat dapat merubah tegangan (Volt) dan arus (Ampere) dari sinyal.
Saya kurang paham wiring dari Suzuki Anda. Sebaiknya selalu berpatokan pada coil. Biasanya aftermarket tacho bekerja baik jika mendapa sinyal langsung dari kutub negatif coil.
Tapi ada tacho orisinil mendapat signal dari pickup, bukan dari coil. Beberapa aftermarket ignitor (CDI) menyediakan koneksi khusus untuk sinyal tacho, bisa jadi ignitor Anda juga demikian??
Om mau tanya . Ane beli voltmeter aki + rpm jadi satu merk TDH . Ada 3 kabel 1. Positif aki dr kontak 2. Negatif aki 3. Pulser .
ReplyDeletePas dipasang di CB150R voltmeter aki nya nyala normal tp rpm nya ngaco gak stabil , kn rpm cm dsambung ke pulser kalo motor karbu . Gmn solusi nya ya?
Sepertinya sambungan kabel power (positif & negatif) sudah benar, voltmeter pasti tidak akan bekerja kalau sambungan power tidak benar..
DeleteMungkin kabel sinyal (pulser) yang salah sambung atau kurang nempel. Pada komentar terdahulu: ada pembaca yang mencoba memasang dioda 1N4007 pada kabel sinyal, dan ternyata berhasil menstabilkan tacho. Mudah2an bukan karena tachonya yang tidak cocok/kurang baik.
Mlm om, mau nanya nih.. Kmren sya pasang tachometer dihonda grand civic, dipasangin sma bengkel sesuai manual booknya,, ada 5 kabel, hijau(sinyal RPM), Merah(power), hitam(ground), kuning(lampu kecil illuminator), putih(acc/kontak),, hasilnya tacho gerak loncat" (keadaan langsam), pas mobil jalan RPM geraknya cepet naik (ga akurat).. Tapi kalo lampu depan mobilnya dinyalain semuanya stabil.. Kira" yg salah apa ? Mohon pencerahan solusinya om.. Skdr info kabel hijau(RPM) disambungin k kabel di soket speedometer.. Trims
ReplyDeleteSepertinya kasusnya mirip komentar sebelumnya, tapi kebalikannya: komentar sebelumnya tacho tidak stabil saat lampu nyala, sedangkan yang ini tacho justru stabil saat lampu nyala.
DeleteMenurut saya, coba dicheck sambungan kabel daya (positif dan negatif) tacho, bila perlu sambung langsung ke aki, lalu check apakah sudah stabil. Ada kemungkinan daya yang diterima tacho tidak stabil (voltage spike), dan lampu meredam voltage spike tsb. Jika disambung langsung ke aki, maka voltage spike yang timbul di wiring kendaraan diredam oleh aki.
Pada komentar terdahulu, beliau memasang dioda 1N4007 pada kabel sinyal tacho, dan ternyata berhasil menstabilkan tacho.Saran ini bisa juga dicoba. Salam
Assalamualaikum, pak saya diwarisi mobil hijet 1000 3 silinder, dan saya punya rencana pasang tachometer. mohon petunjuknya pak apakah bisa pakai tacho variasi motor ? bagai mana cara pasang tach var motor di mesin 3 sili ? apakah akurat dan gimana perhitungannya. kalau pakai tachometer aftermarket untuk mobil 4,6,8 silinder apakah juga bisa ? bagaimana perhitungan dan akurasinya ? terimakasih atas informasinya, semoga dilancarkan segala urusan baiknya karena berbagi ilmu yang berman faat
ReplyDeleteSupaya akurat harus menggunakan tachometer untuk 3 silinder. Kalau menggunakan tacho untuk 4 cylinder akan terbaca 3/4 dari RPM aktual. Jika menggunakan tacho untuk 6 silinder akan terukur 3/6 dari RPM sebenarnya.
DeleteSeingat saya dulu pernah ada tacho yang menggunakan sensor ditempelkan di salah satu kabel busi, bukan sensor yg dihubungkan ke kabel tegangan rendah coil, bukan juga ke tegangan tinggi coil. Sensor di kabel busi 'merasakan' induksi tegangan saat busi menyala. Tacho dengan sensor di kabel busi ini dapat membaca RPM semua engine tanpa terpengaruh jumlah silindernya. Tapi tetap ada perbedaan setelan untuk tipe 2 atau 4 tak (siklus). Karena pada engine 2 tak, terjadi 1 putaran engkol (crankshaft) untuk setiap 1x penyalaan busi. Pada engine 4 tak, terjadi 2 putaran engkol setiap 1x penyalaan busi. Salam, Heru.
terimakasih om
Deletemau tanya om,cara pemasangan tachometer merk defi di lancer evo4 injektion.. soalnya koilnya hanya pakai 2 dari 4 silinder.sy bingung ngambil negatif coilnya.karena skrg sudah coba pasang tp pembacaan nya tidak akurat alias lebih rendah dr pembacaan aslinya.misalnya di tacho aslinya 3000 rpm,di tacho defi hanya terbaca 2000 rpm,mohon pencerahan nya,terimakasih..salam..
ReplyDeleteSetahu saya Mitsubishi Lanver Evo menggunakan 2 coil untuk mensupplai 4 buah busi. Setiap coil terhubung serie dan menyalakan dua busi sekaligus di dua silinder/ruang bakar berbeda. Ada busi yang menyala saat piston di akhir langkah kompresi sehingga menyebabkan proses pembakaran. Busi lainya menyala bersamaan tapi pada posisi piston di akhir langkah buang (exhaust), busi ini menyala tanpa ada effeknya. Dengan cara ini maka tidak dibutuhkan distributor yang mengatur pembagian listrik tegangan tinggi dari coil ke busi-busi. Sistem dua coil juga lebih murah dari sistem 4 coil, atau 1 coil untuk tiap silinder.
DeleteJika tacho tersebut untuk 4 silinder dan dihubungkan dengan salah satu coil, maka akan membaca 2/4 rpm aktual. Sepertinya penyambungan kabel sudah benar, hanya tacho tersebut membaca sedikit lebih tinggi dari 2/4 rpm aktual. Sebaiknya menggunakan tacho untuk 2 cylinder. Kalau tahu koneksi tacho pada ECU bisa langsung disambung ke ECU, tapi kalau salah resikonya ECU bisa rusak. Salam...
Sudah di coba hubungkan 2 coilnya belum bro krisna purnama
Deletemaaf kalau pasang RPM di 2TAK gimana caranya?
ReplyDeleteSebagaimana dijelaskan pada komentar sebelumnya, sambungan kabel tacho untuk 2 tak adalah sama dengan 4 tak. Tapi karena 2 tak hanya 2 siklus, maka tacho akan membaca 2x lebih tinggi rpmnya. Jadi untuk 1 silinder 2 tak, membutuhkan tacho yang didesain untuk 2 silinder 4 tak.
DeleteMlm om mau tanya klw tako stc sama g pemasangan nya kaya di atas cumn yg warna kuning ada setrip hitam apakah untk ke koil ap untuk positif jarum tako.saya mau cba pasng di vario 110 injek.dan untuk positif koil nya dimn y om soal nya ad dua kabel yg masuk ke koil hitam am kuning strip hijou.mksih
ReplyDeleteKabel ke coil memang biasanya ada 2, selain kabel tegangan tingginya (busi). Silakan dicoba metoda matematika di atas, agar didapat kombinasi hubungan kabel yang benar. Salam
DeleteMaaf om mau nanya ,kalo untuk mobil sohc(2coil) apakah harus kabel hitam nempel di 22nya kabel coil atau salah satu ,mohon pencerahannya om om semua
ReplyDeleteKabel sinyal cukup dihubungkan ke salah satu coil.
DeleteMalam om sy hbs pasang tachometerdi mobil ayla pake type R.yg ada setelan 4.6.8.tp waktu mesin dihidupkan rpm gak naik.gmn solusinya.mohon bantuanya
DeleteMalam om.mau nanya klu mau pasang tachometer di mobil ayla apa bisa.posisi kabel sinyalnya dmn.mohon bantuanya
ReplyDeleteDaihatsu Ayla menggunakan 1 coil untuk tiap busi, setiap silinder mempunyai busi tunggal, jadi 1 coil per silinder.
ReplyDeleteSepertinya tacho yang Anda miliki bisa disetel untuk 4,6 atau 8 silinder. Agar pengukuran RPM akurat, akan lebih cocok menggunakan tacho untuk 1 silinder, tacho untuk sepeda motor 1 silinder. Karena Ayla menggunakan 1 coil per silinder, dan jumlah silindernya 3, tidak ada setelannya pada tacho Anda.
Kabel-kabel pada coil adalah kabel tegangan positif dari kunci kontak, kabel negatif (bodi), dan kabel sinyal dari ECM.
Kabel tegangan positif bisa dilacak dengan tester (voltmeter), karena selalu ada tegangan saat kontak On.
Kabel negatif bisa ditest dengan tester ohmmeter, selalu terhubung ke bodi.
Kabel sinyal hanya mendapat tegagan dari ECM saat busi dinyalakan, tegangannya terputus-putus (On-Off), dicheck dengan voltmeter saat engine hidup.
Untuk memudahkan pengetesan dengan kabel-kabel (wiring harness) tetap terpasang dan engine hidup, bisa dilakukan dengan prosedur menusukkan jarum pentul ke kabel yang akan ditest. Jarum pentul menembus isolasi kabel dan menyentuh konduktor tembaga kabel. Selanjutnya jarum pentul dihubungkan ke tester, sehingga tegangan pada kabel terbaca tanpa harus mengupas isolasi kabel agar probe tester bisa ditempelkan ke konduktor kabel.
Hati-hati jangan sampai jarum pentul yang menusuk kabel juga menempel ke bodi atau menembus kabel lain di sebelahnya, karena akan menyebabkan korslet dan dapat merusak ECM.
MISI GAN, NUMPANG TANYA, KLO KABEL NEGATIVE KOIL MOTOR YAMAHA JUPITER MX 135 WARNA APA ? DA DIMANA LETAKNYA, MOHON INFONYA.
DeleteBiasanya warnanya orange untuk yang kabel positif dari CDI, kabel ground coil berwarna hitam. Karena negatif coil disambung langsung ke ground (bodi), maka untuk sinyal tacho bisa disambung ke kabel positif coil.
DeleteBANG HERU, SAYA UDH PASANG TACHO NYA, TP PAS HIDUPKAN MESIN , JARUM TACHO BERGERAK TAPI PAS 2 DETIK MESIN LANGSUNG MATI, KAYA GK ADA TENAGA, DI GAS PUN LANGSUNG MATI GAK ADA TENAGA, MOHON PENJELASANNYA
DeleteMungkin kabel sinyal tacho terlalu banyak menarik arus sehingga coil kekurangan daya, coba pasang resistor dengan ukuran sekitar 120 ohm di kabel sinyal tacho..Ukuran resistor harus dicoba-coba, supaya tenaga engine pulih tapi tacho tetap bisa bekerja.
DeleteBang tacho saya merk Defi, di pasang untuk satu coil 4 Busi, RPM nya langsung ke 11rb,, cara mengatasinya bagaimana bang?
DeleteCoba check setelan jumlah silinder, mungkin setelannya untuk satu silinder
DeleteTanks.. Martunuwun... Trimakasih... Barusan berhasil om....
ReplyDeletemisi mas maru,, saya coba yg perkabelan tabel nomor 1, jarum bergerak nunjuk 0.7an, tapi ktika di gas jarum malah ke 0 lagi, itu knapa ya,, thanks info before
ReplyDeletemungkin ada sambungan yang kendor, mudah-mudahan bukan tachonya yang bermasalah
DeleteMisi om heru mau nanya,saya pasang tacho digital ke old vixion..semua dah ok,tp rpm nya ketika di gas tak bergerak,namun setelah jalan dan gas kendor malah rpmnya naik kira2 masalahnya dimana ya?
ReplyDeletecoba pastikan sambungan kabelnya..itu ciri-ciri sambungan terputus-putus
Deleteom bolwh mintya skema transitor untuk penguat sinyal dari pulser tanpa mengganggu kinerja nya?
ReplyDeletemaaf skema penguat sinyal belum sempat saya test, skarang ini lagi sibuk..
ReplyDeletemas mau tanya motor saya scorpio z, saya mau pasang tachometer RPM plus bensin ( dalam tachometer tsb ada RPM juga indikator bensin bentuk lampu led) kabelnya cuman 4 hitam ijo kuning dan merah, mohon petunjuk mas...terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteBerarti kolom pada tabel harus ditambahkan, yaitu kolom bensin, selanjutnya tabel bisa dipergunakan secara permutasi.
Deleteane minta bantuan temen pasang, cuma pas jalan jadinya brebet brebet. dan suka mati. solusinya apa ya bro? tako ane ada 5 kabel. merah, hitam, kuning, hijau dan hitam lagi. terima kasih. motor ane jupiter mx.
ReplyDeletesepertinya tacho tersebut kurang sensitif, banyak menarik arus yang seharusnya mengumpan coil, sehingga output coil atau tegangan tinggi ke busi jadi kecil
Deletemas mau tanya kalau motor2 injeksi biasanya ambil sinyal rpm nya dari mana ya? mau coba tachometer yg rpm model jarum (tacometer aslinya rpm model bar) trus kalo tachometer untuk motor karbu dan injeksi sama aja?
ReplyDeleteBiasanya sistem injeksi menyediakan konektor tersendiri untuk sinyal RPM (pulser). Pada prinsipnya cara kerjanya sama saja. Karena sistem injeksi menggunakan sirkuit elektronik yang rumit, jadi sulit untuk mengetahui konektor yang mana untuk sinyal RPM. Sebaiknya cari info dari skema kabel (wiring diagram).
Deletekabel rpm nya udh nemu mas cma masih gak bisa gerak jarum rpmnya, trus saya coba di honda tiger normal tachometernya. kebetulan motor saya ninja rr mono, apa mungkin motor dengan rpm bawaannya (model bar) itu tidak cocok dengan tachometer model analog mas?
Deletekayaknya sinyal di Ninja tidak cukup kuat untuk tacho tersebut, coba check tegangan (volt) dan arus (ampere) dari sinyal tsb.
Deletekalau memang sinyalnya yang tidak kuat apa ada solusinya mas supaya tacometernya mau gerak normal?
DeleteBisa ditambahkan penguat sinyal dengan transistor, tapi saya sendiri belum ada waktu untuk mencoba rangkaian tersebut.
ReplyDeletegan.. bisa ajarin teknik set ordometer digital dengan teknik lain selain dari panduan alat digital tacho pro 2008?? saya masih gagal tolong bantuannya..dr tulungagung..085791368750
ReplyDeleteOdometer atau speedometer digital mempunyai sensor magnetik untuk menghitung putaran roda yang dipasang magnet kecil. Besarnya lingkaran roda akan mempengaruhi hasil pengukuran speedometer. Karena itulah speedometer ini biasanya dapat diprogram sesuai ukuran lingkaran roda.
DeleteAda juga speedometer digital ysng juga berfungsi sebagai: tachometer, gear display, meter tangki, indikator lampu belok, dll., sehingga kabel-kabelnya jadi sangat banyak. Maka akan sulit menemukan sambungan yang benar jika tidak ada keterangannya.
malam mas mau tanya,untuk motor verza apakah bisa dipasang rpm variasi,saya pernah membaca di suatu blog,katanya rpm variasi tidak cocok untuk motor injeksi karena semua sudah serba komputer,ditakutkan akan merusak ecm,saya tanya2 di kaskus,ada yang bisa tapi membacanya ngaco,saya pengen motor verza saya bisa di pasang rpm tanpa merusak part2nya,kembali ke pertanyaan saya apakah verza bisa dipasang rpm variasi?dan apakah benar rpm variasi tidak cocok untuk motor injeksi?
ReplyDeleteSistem injeksi memang sangat rumit. Sehingga untuk diagnosa dibutuhkan alat khusus seperti scanner. Agar aman maka pemasangan tacho harus diketahui rangkaian listrik pada motor, sehingga perlu bantuan orang yang berpengalaman untuk memasang tacho.
DeleteNumpang nanya om,pasang tacho defi buat new swif gmn ya caranya,takut salah smbung kabel,soalnya denger2 sih klau salah smbung comp bisa eror alias matot...tolong om masukannya?
ReplyDeleteSebaiknya hati-hati, cari tahu dari orang yang pernah pasang di Suzuki New Swift tersebut.
DeleteOm heru, kok rpm saya respon naik doang, tapi ngga mau turun, digas lagi, dia naik lagi rpm nya, salah sambung kabel atau apa ya om? Makasih om
ReplyDeleteKalau tacho analog (pakai jarum) biasanya karena per pembaliknya lemah.
Deleteom mau nanya, barusan sy psg tacho merek termignoni. sy coba cara diatas tp gak bisa. trs sy psg cara ini dg kabel hitam=output kontak, kuning=masa, hijau=koil. yg ingin sy tanya koq jarumya gerak lemes bgt. mhon solusinya om, mksh.
ReplyDeleteom mau nanya, td sy psg tacho merek termignoni. sy coba psg pake cara diatas tp gak bisa om jarumnya gak gerak sm skali. trs sy psg dg kabel hitam=output kontak kuning=masa, kontak, hijau=koil dan berhasil om, tp yg ini sy tanyakan koq gerak jarumnya lemes bgt gak kaya tacho pd umumnya. mhon solusi om, mksh
ReplyDeleteoiya motor sy Verza
Warna kabel memang tidak harus sama dengan contoh. Ada tacho yang gerak jarumnya kurang responsif.
DeleteOm heru. Motor saya kan vega zr tapi kelistrikannya udah di ubah ke fullwave. Bisa gak kalau di pasang tachometer
ReplyDeletesecara teoritis tidak ada masalah, karena sinyal tacho berhubungan dengan pengapian (coil) tidak dengan alternator.
Deleteom heru, mhn bimbingannya, saya hbs bli tako defi eks thailan, mau sya pasang d starlet kapsul, tp masalahny rpm di tako variasi, trbaca 4x lipat dari normalny, misal rpm di rpm meter mobil 1000rpm, tp d rpm meter variasi sya trbaca 4x lipat, mbil saya 1 coil untk 4 silinder, kira2 untk pnyambungan kbl sinyal rpm ny ngmbil kbl mana y om, soalny tk ambilkn di kbl neg coil, kbacany 4x lipat, mhn pencerahanny y om,, nuwun
ReplyDeleteSepertinya tacho tersebut untuk 1 silinder. Ada tacho yang bisa di setel untuk 1 silinder, 4 silinder, 6 silinder, dll, .
DeleteAda juga tacho yang mengambil sinyal dari salah satu kabel busi. Kabel sinyal tacho cukup ditempelkan / dililitkan ke salah satu kabel busi, tidak perlu disambung ke konduktor kabel busi. Kabel busi adalah bukan kabel koil ke distributor. Tacho jenis ini tidak berpengaruh dengan jumlah silinder.
mksi om ats blsn ny, om misal kbl sinyal rpm, sya tempelkan k kbl busi, kira2 aman g om ?
DeleteHarusnya aman, karena cuma ditempelkan saja ke karet isolasi kabel busi, bukan disambung ke konduktornya.
DeletePagi... Om mau tanya kekurangan dan kelebihan dari Takometer antara yang Digital dan Analog itu apa saja kalo menurut Om? Trus apa benar kalo pake takometer model analog suka mbrebet gas nya ?, Makasih
ReplyDeleteTakometer analog (jarum) kadang lebih boros konsumsi arus listriknya, itu sebabnya kadang bikin brebet, karena butuh arus sinyal yang besar. Tapi memang tergantung mereknya/pabriknya, tidak semuanya begitu..
ReplyDeleteKalau 6 kabel 2putih 1hitam1kuning1merah1hijau gimana om
ReplyDelete6 kabel berarti 6 factorial = 720 kemungkinan, sangat sulit mencarinya. Mungkin kedua kabel putih tersebut sama fungsinya alias paralel. Coba check pakai multitester, sehingga bisa dipakai salah satu. Maka tinggal 5 kabel yang perlu dicari, sehingga 5 factorial = 120 kemungkinan.
DeleteKabel negatif biasanya juga terhubung ke bodi tacho, bisa dicheck dengan multitester. Maka tinggal 4 kabel, 4 faktorial = 24 kemungkinan sehingga lebih mudah lagi.
Cara lain adalah dengan membuka tacho tersebut, biasanya di pcb ada kode-kode yang menyatakan fungsi kabel. Misal tanda (+) di pcb menandakan kabel positif. Juga hubungan dengan komponen-komponen elektronik di pcb bisa menjadi petunjuk.
maaf om mau nanya, kemarin saya beli tachometer dual display (rpm n fuelmeter) merk SCT 4 kabel (merah,kuning,hijau,item), gmna cara pasangnya ya?
ReplyDeletemohon pencerahannya
4 kable berarti 4 factorial = 4x3x2x1 = 24 kemungkinan, cukup banyak. Untuk mempersempit kemungkinan coba cari dulu kabel negatif dengan ohmmeter atau continuity tester, biasanya kabel negatif berhubungan dengan body tacho. Selanjutnya jika sudah tersisa 3 kabel akan lebih mudah dengan menggunakan cara tabel yang dijelaskan di artikel.
DeleteMaaf gan kl untuk mobil diesel,switch rpm yg di blok mesin ada 2 kabel kuning n hitam sedang kan yg di rpm ada 4 kabel cara sambungnya gmn ya gan? Mohon infonya...trims
ReplyDeleteUntuk motor Diesel biasanya menggunakan sinyal magnet yang dirubah menjadi pulsa tegangan oleh coil (kumparan) sebagai sensor. Tachometernya akan merubah pulsa tegangan menjadi hitungan rpm. Sinyal tegangan dari sensor kadang hanya 1,2 volt saja, jika tacho dapat membaca sinyal serendah itu maka bisa jadi cocok dipasang. Tacho untuk motor Otto (bensin) biasanya bekerja dengan sinyal 12 volt.
ReplyDeleteKabel hitam dari sensor biasanya adalah ground.
Untuk tacho, kabel ke empat kemungkinan adalah lampu penerang. Sehingga tersisa 3 kabel yang bisa dicheck dengan metode di artikel.
Misi om mau nanya. Sy psang speedo replika koso rx2n di ninja rr 2tak. Smua sdh ok,tp RPM gk nyala. Sdh dicoba di coil positif dan negatif jg. Di settingan speedo ada 1, 2, 4 silinder dan settingan pulse nya ada 1-12. Jd sy hrs gunakan settingan silinder brp ya? Pdhl di testimoni penjual bnyk yg bisa di motor ninja rr 2tak.
ReplyDeleteTrims om
Kalau tacho bekerja baik sebenarnya tidak terlalu masalah jika dipasang di positif atau negatif coil. Sedangkan setting silinder dan pulse berfungsi agar perhitungan rpm akurat, tacho tidak mati hanya tidak akurat. Untuk ninja 2 tak, 1 silinder, maka setting silinder juga 1. Karena jika tacho tersebut untuk 4 tak, sedangkan Ninja tersebut 2 tak, maka setting pulsenya menurut saya adalah 2. Karena sinyal dari coil 2 tak adalah 2x lipat dari 4 tak.
Deleteterimakasih om tipsnya sangat membantu saya
ReplyDeletefurniture jepara terbaru
Pagi Om saya mau tanya,setelah dipasang Tachometer mesin mberebet, untuk mengatasinya seperti apa Om?
ReplyDeleteKelihatannya tacho tersebut kurang sensitif, sehingga banyak menarik arus yang seharusnya untuk coil, sehingga membuat api atau tegangan output coil jadi lemah, maka pembakaran jadi kurang sempurna alias mbrebet.
DeleteGan Nyambung kabel RPM di kabel kecil coil ya?
ReplyDeleteKe kabel tegangan rendah koil, kalau itu yang Anda maksud kabel kecil. Bukan kabel tegangan tinggi. Lebih jelasnya harap lihat skema di artikel.
Deletekalau tachometer untuk mesin 4 tak dipasang di mesin 2 tak ada cara mengakalinya engga?
ReplyDeleteTachometer akan menampilkan hitungan rpm yang 2x lebih tinggi, karena pada 4 tak 1x busi menyala membutuhkan 2x putaran crankshaft (poros engkol). Sedangkan pada 2 tak (2 cycle), 1x busi menyala terjadi pada setiap 1x putaran crankshaft. Saya belum tahu bagaimana mengakalinya...mungkin pemirsa lain ada yang tahu??
DeleteSlmt mlm om dan para suhu2.,sy mau tanya letak kabel signal rpm di suzuki new swift GL 2014 di mana ya, sisa 1 kabel saja yg belum terpasang yaitu untuk signal putan mesin. Mohon pencerahnya. Trimaksih sblmnya...
ReplyDeleteDi antara pembaca mungkin ada bisa bantu??
DeleteBang saya kan beli tacho variasi universal greddy, bsa d atur cylindernya udh saya sett 1 cilinder buat motor, trus kabel sinyal nya ad 2 hitam aama merah, dlu pernah pasang rpm merek lain kabel sinyal k positive koil, dan berhasil, tp tacho greddy ini ga mw gerak, kabel hitam ataupun merah udh di coba 1 1, tp ttep ga mw gerak, mnurut bang heru kabel 2 sinyal ini kmna ? atau tacho nya yg rusak ? atau ada solusi lain ?
ReplyDeleteSebaiknya tacho tersebut dicoba dulu pada motor lain, untuk memastikan apakah berfungsi baik.
DeleteInterupsi gan....skema stop kontak,ground coil ama ground body sama ngak gan...klo dilihat dari skema stop kontak ngak ada fungsix tuh gan...maaf gan...koreksi saja gan ...masih pemula
ReplyDeleteYang dimaksud dengan contact point itu biasa disebut platina. Sekarang sudah diganti sistem elektronik, biasanya disebut sebagai igniter. Fungsinya memutus hubungan coil dengan ground, sehingga coil mengeluarkan tegangan tinggi yang disuplai ke busi agar terjadi percikan api listrik. Perlu diketahui bahwa kumparan sekunder coil hanya akan mengeluarkan tegangan tinggi saat arus listrik di kumparan primer terputus, sehingga medan magnet coil runtuh, dan menginduksi tegangan tinggi di kumparan sekunder coil. Tegangan tinggi ini hanya sekejap saja, yaitu saat runtuhnya medan magnet.
Deletehalo salam 2tak dan 4tak. hihi. ni motor saya suzuki jet cooled 2tak om. bisa kan dikasih tachometer ini. biar motor saya gaul dikit.
ReplyDeleteBisa dengan tachometer khusus untuk dua tak (two stroke).
Deletekl dipasang di mesin diesel kabel signalnya disambungkan kemana??
ReplyDeleteUntuk diesel engine menggunakan sensor khusus, bisa tipe magnetic sensor, ada juga tipe photo sensor (sensor cahaya). Memang lebih sulit memasangnya, apalagi jika ruangannya sempit untuk memasang sensor pada flywheel atau pada pulley.
DeleteAdakah pengaruhnya dgn mesin susah hidup dgn elektrik stater setelah sambung kabel rpm di pulser dari cdi..
ReplyDeleteJika tacho tersebut menarik arus yang besar untuk sinyal (pulser) maka bisa mempengaruhi kinerja coil. Api listrik di busi jadi lemah sehingga susah start, tenaga kurang, dan boros bahan bakar (bensin).
DeleteMisi agan, sya mau tanya nih, saya punya rpm merk termignoni tapi kabelnya cuman ada 2 yaitu warna merah dengan warna hitam, itu gmna pemasangannya ya, minta pencerahannya
ReplyDeleteMungkin kabel merah untuk positif, kabel hitam untuk sinyal atau pulser, dan negatif atau ground adalah body.
DeleteGimna ya jika rpm nya ngak jalan atau 0 aja padahal saya gas ?
ReplyDeleteCoba check mudah-mudahan cuma karena ada kabel longgar, atau sekring putus, sebelum membongkar tacho.
DeleteOm Heru..mohon bantuannya nih..sy punya mslh di rpm mobil saya(kijang grand extra)..rpm saya tadinya mati total..stlh sy bongkar dan saya ganti elconya udh ada pegerakan.;tadinya sdh saya kalibrasi di 0 rpm posisi kontak ON,,maslah nya sekarang..begitu kontak saya matiin jarumnya justru naik ke 1000 rpm..kontak saya nyalakan lagi balik ke 0 begitu setersnya,smpe sekarang..masalhnya di mana ya om.. ?mohon bantuanyya ..terima kasih sebelumnya om...,
ReplyDeleteKalau kontak sudah off seharusnya sudah tidak tegangan suplai ke tacho tersebut, sehingga jarum tidak akan bergerak. Mungkin ada rangkaian yang korslet atau terhubung ke sumber arus walau kunci kontak sudah off.
DeleteOm rpm untuk menghitung putaran poros engkol. Bukan menghitung langkah tenaga, coba dipikir santai dulu sambil ngopi. Contoh honda supra untuk menghasilkan satu langkah tenaga perlu 2 putaran poros engkol dan karena pulser ikut putaran askruk maka pengapian terlentik dua kali pertama waktu tenaga kedua waktu langkah buang lain cerita klo pulser ada di noken as waktu pengapian pas langkah tenaga. 2putaran askruk sama 1putaran noken as ,klo 2tak 1putaran ya 1pengapian coba dipikir karo mlaku
ReplyDeleteTachometer adalah alat penghitung putaran poros engkol (kruk as atau crank shaft) dalam satu menit dengan satuan rpm (revolution per minute atau rotation per minute). Cara mendeteksi putaran bisa dengan mengambil sinyal (pulser) langsung dari poros engkol atau dari roda gila (flywheel). Bisa juga dari camshaft (noken as yang membuka menutup klep) atau dari pengapian (ignition). Pada sistem 4 tak (4 stroke) 2 putaran crankshaft sama dengan 1 putaran camshaft atau 1 ignition, jika diambil sinyal dari pengapian maka 1 sinyal akan dihitung oleh tachometer sebagai 2 putaran engkol. Jadi tergantung pada sistem tachometernya, ada yang mengambil sinyal dari crankshaft, biasanya tachometer orisinil dari pabrikan kendaraan. Ada juga yang mengambil sinyal dari ignition, biasanya tachometer accessories / aftermarket. Pada 2 tak (2 stroke), 1 putaran crankshaft sama dengan 1 putaran camshaft dan 1 ignition.
DeleteBang gue udah pasang rpm nya merwkmer (termigoni)jarum nya udah normal,tapi motor di bawa jalan sekitar5 km kok mesin nya mbrebet ya kayak busi mau mati?butuh penyerahannya?
DeleteMotor:yamaha,vega R
Tacho itu kayaknya menarik arus yang besar untuk sinyal (pulser), sehingga tegangan coil jadi turun dan api busi jadi lemah, maka engine jadi mrebet. Coba pasang resistor 120 ohm di kabel sinyal. Ukuran resistor harus dicoba-coba, kalau terlalu besar maka sinyal jadi lemah dan tacho jadi tidak akurat.
DeleteMau tanya om mksud dr clear pd tachometer type R itu buat apa dn caranya bgaimana? Trus blkng tacho ada angka 4 5 8 ada sakalar nya itu buat apa, mksh
ReplyDeleteTachometer Type R tersebut ada memory untuk merekam putaran tertinggi yang pernah dicapai, dapat di recall untuk melihat putaran tertinggi tersebut. Biasa digunakan untuk evaluasi setelah balapan. Fungsi Clear akan menghapus rekaman tersebut, sebelum digunakan lagi untuk balapan. Angka 4, 6, 8 adalah untuk memilih dan menyesuaikan dengan jumlah silinder engine.
DeleteGan minta skema kabelnya yg type r
DeleteMohon pencerahannya om..hbs pasang tacho merk termignoni analog dipasang di nmax jarum g jln lampu hidup untuk kbl kuning saya lilitkan di koil positif g jalan di negatif motor g mau hidup...apakah signal bukan dililitkan di koilnya om?
ReplyDeleteKabel sinyal harusnya hanya menarik arus listrik yang sangat kecil, dan tidak mempengaruhi kerja koil, motor bisa hidup. Mungkin masih ada kesalahan menentukan kabel.
DeleteMaaf nih gan aku mau nanya apa tachometer bensin variasi saya yang rusak gan soalnya saya udah ganti pelampung bensin tetap di3/4 nga bisa fuul , gimana ya gan
ReplyDeleteMungkin yang dimaksud meter level bensin, bukan tachometer. Coba check mungkin meter itu ada setelannya. Kadang bisa disetel supaya pas jarumnya menunjuk Full kalau tangki penuh, dan jarum menunjuk Empty kalau tangki kosong. Biasanya untuk Empty tidak pas tangki benar-benar kosong, masih tersisa beberapa persen untuk cadangan (Reserve) menuju pompa bensin terdekat, agar tidak mogok di jalan.
DeletePelampung kadang juga bisa disetel. Biasanya menggunakan kawat nikelin sebagai resistor. Nilai resistansi akan terbaca oleh meter sebagai level bensin. Posisi pelampung dapat disetel relatif terhadap posisi kontak pada kawat nikelin agar jarum meter akurat.
Kabel signal rpm Daihatsu Ayla warnanya apa ya dan letaknya disebelahana?
ReplyDeleteThanks
Daihatsu Ayla dan Toyota Agya sudah menggunakan Engine Control Unit (ECU) atau Engine Control Module (ECM). Kabel sinyal tersambung pada pin Rev (Revolution) pada ECM. Pin ini biasanya berdekatan dengan pin SPD (Speed), dan keduanya terhubung ke Meter Kombinasi (speedometer, tacho, fuel gauge (meter bensin), temperature gauge (meter suhu), dll).
DeleteWarna kabelnya saya kurang tahu, mungkin pembaca yang lain ada yang tahu?? Jika memang harus mencari kabel tersebut dapat melacak di Meter Kombinasi.
Jika tacho Anda bisa menangkap sinyal dari induksi tegangan tinggi pada busi dan coil, maka cukup menempelkan kabel sinyal tacho ke bagian luar isolator kabel busi / coil, tidak perlu menyambung kabel atau ke tembaganya. Hal ini jauh lebih mudah dan aman daripada menyambung ke kabel ECM.
Ingin tahu lebih banyak tentang merek Toyata Agya 2020, menunggu informasi lebih lanjut tentang Toyata Agya 2020.
ReplyDeleteGan saya minta skema kabel nya yg 7kabel gan. Tachometer nya yg 4in1. Saya beli bekas ga ada petunjuk nya, Trimakasih
ReplyDeleteMaaf ga punya skemanya. Silahkan dicoba prosedur di artikel. Biasanya kalau kabel ground (negatif) ketemu, kabel lain gampang dicari.
DeleteMaaf om heru sy mohon info nya. Fyi rpm mbl mitsubishi kuda disel saya mati. Stlh sy cek di rangkaian rpm nya ada resistor yang terbakar (gosong) nah sy mau ganti resistorw tsb tapi ga tau ukuran nya? Kira2 om heru bisa kasih masukan ukuran resistor nya brp ohm?trima kasih om heru sukses selalu berkah berbagi ilmu
ReplyDeletePerkiraan saya nilai resistor tersebut antara 100 sampai 1000 ohm (1 kiloohm) Mungkin ada pemirsa yang leibh tahu???
DeleteCheck dan pastikan dulu tidak komponen lain yang rusak juga.
Untuk mencari nilai yang akurat bisa menggunakan potensiometer yang diserie dengan resistor 100 ohm. Resistor 100 ohm sebagai pengaman karena potensio dapat jadi 0 (nol) nilainya.
Pasang potensio.yang diserie.dengan resistor tesebut dan diposisikan agar dapat disetel saat engine hidup. Setel potensio pada posisi maximal (1 kilo), nyalakan engine. Putar/setel potensio ke arah minimal (0) sampai tacho akurat membaca engine rpm.
Selsnjutnya potensio dan resistor serie dapat diganti dengan resistor tunggal, senilai dengan total nilai potensio ditambah 100 ohm.
Ukuran daya (watt) dari resistor bisa diduga dari dimensi bodinya. Semakin besar bodi semakin besar dayanya.
hi
ReplyDeleteBang Tachometer bisa gak untuk panther...terus cari kabel untuk rpm nya dimana.tq
ReplyDeleteSetahu saya sejak 1992 Isuzu Panther ada yang pakai takometer, terutama Panther minibus, tidak ada untuk Panther pickup. Takometer Panther terpasang di dashboard bersebelahan dengan speedometer, mengambil sinyal dari injection pump.
DeleteAda produk asesoris yang mengambil sinyal dengan menangkap medan magnet alternator, cocok untuk diesel. Ada juga rangkaian yang menggunakan sinar laser dan tanda (marking) warna putih /mengkilap di puli sebagai sinyal. Tapi saya belum pernah coba.
Mau tanya apa cirinya tachometer berjalan dengan baik?
ReplyDeleteTachometer yang bagus tentu saja yang mengukur akurat, responsif sesuai perubahan putaran, tidak membutuhkan arus listrik yang besar untuk sinyal maupun untuk operasinya, mudah dibaca siang dan malam, dan lain-lain termasuk juga keindahan desain
Delete