Prosedur pembuatan jalur konduktor Printed Circuit Board ini hanya menggunakan pisau cutter dan solder. Mudah, murah dan cepat, cocok untuk rangkaian elektronik sederhana. Papan PCB prototype ini akan digunakan untuk rangkaian lampu rem berkedip dengan frekuensi kedipan dapat disetel.
Sedangkan pada prosedur celup kimia (etsa, etching), bagian tembaga yang tertutup tinta yang akan dipakai jadi konduktor. Dan bagian yang tidak tertutup tinta akan hilang karena larut dalam larutan kimia.
Prosedur ini juga dapat dilihat pada video YouTube berikut:
Video pertama di atas memperlihat proses: menggambar, menandai (punch), melubangi, dan menggores atau memotong konduktor. Perhatikan yang dipotong hanya konduktor tembaga saja. Bagian non konduktor (substrat) tidak sampai terpotong.
Video kedua memperlihat proses: melebarkan celah di antara konduktor, uji konduktor yang bersebelahan, memotong PCB.
Tandai titik yang akan dibor dengan alat pons (punch), bisa juga dengan paku. Tujuannya agar mata bor tidak meleset saat pertama kali mengenai PCB.
Bor semua lubang komponen dengan diameter bor sesuai kebutuhan, biasanya mata bor diameter 1 mm.
Potong tembaga sesuai garis yang digambar. Perhatikan, yang terpotong hanya lapisan konduktor tembaga saja. Sedangkan lapisan non konduktor (substrat) tidak terpotong. Untuk itu, pisau cutter jangan terlalu ditekan kuat, dan harus digoreskan beberapa kali. Akan terasa lebih ringan saat menggores jika tembaga sudah terpotong. Bentuk konduktor-konduktor yang mirip segiempat adalah karena bentuk inilah yang mudah dibuat dengan goresan pisau.
Selanjutnya celah yang terbentuk di antara tembaga, diperlebar dengan memanaskan dengan solder. Pastikan ujung solder runcing dan bersih dari timah dan kotoran, agar lebih mudah dan hasilnya rapi. Pada video tampak serpihan tembaga terlepas saat dipanaskan dan didorong solder, sehingga celah melebar.
Uji konduktivitas dengan ohm meter. Jika di antara dua konduktor bersebelahan masih menghantar (korslet, short circuit), maka goreskan pisau lagi, dan perlebar lagi celahnya dengan solder.
Jika tidak ada lagi konduktor yang korlset. Maka PCB bisa dipotong. Pemotongan terakhir dilakukan agar mudah memegang PCB saat proses berlangsung. Jika PCB terlalu kecil maka sulit untuk memegangnya. Jika memotong dengan menggunakan cutter maka harus digoreskan beberapa kali.
Pisau cutter juga harus menggores bagian belakang PCB, atau bagian non konduktor (substrat).
Pemotongan juga bisa dilakukan dengan gergaji besi atau gergaji tripleks.
No comments:
Post a Comment
Your positive comment will be highly appreciated to improve this site