Lensa las otomatis bekerja dengan menangkap energi dari cahaya dari busur las dan secara elektronik mengaktifkan filter kristal cair di dalam lensa, untuk menggelapkan lensa agar melindungi wajah dan mata juru las (tukang las) dari radiasi ultraviolet dan inframerah. Lensa akan langsung kembali terang begitu pengelasan selesai. Sehingga tidak perlu buka tutup kedok las.
Lensa otomatis dari kedok las akan menjadi gelap, jika solar selnya menangkap sinar infra merah. Untuk menguji lensa, sumber sinar infra merah bisa dari remot AC atau remot TV. Remot AC biasanya mempunyai sinar infra merah yang lebih kuat dari remot TV. Dibutuhkan lingkungan yang cukup terang untuk menguji lensa dengan remot, agar solar panel (solar sel) mendapat cukup energi. Pada lensa terdapat kristal cair yang akan menjadi berwarna gelap jika dialiri listrik dari solar sel.
Sirkuit kristal cair biasa digunakan pada tampilan (layar) digital pada: multitester, kalkulator, speedometer, jam dinding, arloji, dan instrumen lainnya. Biasanya pada instrumen alat ukur digital tersebut, kristal cair akan membentuk angka-angka dan huruf yang berwarna hitam, jika dialiri listrik.
Pada foto di atas tampak dua baris solar sel di bagian atas lensa, sebagaimana ditunjukkan dengan jari. Video YouTube berikut memperlihatkan cara menguji lensa otomatis dengan remot AC dan remot TV.
Kedok las berlensa otomatis yang sederhana dan murah biasanya tidak dilengkapi setelan tingkat kegelapan lensa. Sehingga jika proses pengelasan dilakukan di tempat gelap, akan sulit melihat objek yang dilas karena lensa terlalu gelap. Sebetulnya jika tempat kerja gelap, maka harus menggunakan lampu sorot untuk menerangi benda kerja yang sedang dilas. Tapi kadang lampu sorot juga tidak tersedia.
Untuk mengatasi lensa yang terlalu gelap saat pengelasan, dapat dilakukan penutupan sebagian dari solar sel pada lensa las. Solar sel ditutup dengan kertas karton putih yang dilengketkan pada selotip bening, sebagaimana foto berikut.
Selotip menempel ke sisi kedok las, bukan menempel ke solar sel. Hindari menempelkan selotip langsung pada solar sel, karena akan ada sisa lem dari selotip yang menempel dan mengotori solar sel. Semakin banyak area solar sel yang tertutup kertas, maka semakin terang lensa (kurang gelap) saat pengelasan.
Cara ini sebenarnya tidak direkomendasikan, karena tingkat penggelapan lensa tidak terukur apakah cukup aman atau tidak. Yang menjadi patokan hanyalah tingkat kenyamanan mata: apakah benda kerja masih terlihat jelas, atau justru sinar las malah terlalu silau dan lensa perlu lebih gelap. Tapi dalam hal tidak ada pilihan lain dan kondisi darurat, maka cara menutup solar sel ini cukup baik untuk diaplikasikan.
No comments:
Post a Comment
Your positive comment will be highly appreciated to improve this site