Gagangnya sudah lapuk dan diganjal paku-paku besar. Mata pacul sudah tumpul dan rompal.
Pacul yang rusak tersebut dilas di bagian yang rompal. Lalu digerinda supaya matanya rata dan tajam.
Gagang kayu yang baru diketam dengan hati-hati. Agar pacul bisa dipasang dengan gagang dimasukkan dari arah pangkal gagang, atau dari pegangan gagang.
Bagian bawah gagang yang terjepit lubang pacul, harus agak sesak. Bagian ini sekitar 5-10 cm dari ujung bawah gagang.
Ujung paling bawah gagang disisakan sedikit bagian yang paling besar penampangnya, sepanjang sekitar 1-2 cm. Untuk mengunci pacul agar tidak terlepas ke bawah.
Video YouTube berikut memperlihatkan detail prosesnya:
Jangan membenturkan gagang ke lantai saat menurunkan pacul ke ujung bawah gagang. Karena gagang bisa retak dan pecah jika dibenturkan ke lantai.
Pacul ditekan ke bawah gagang, dengan memukul bagian atas pacul dengan palu dan pahat beton.
Gagang dikunci dengan 3 paku di atas pacul. Agar pacul tidak berbalik ke atas.
Ada 2 paku di bagian punggung gagang.
Dan ada 1 paku di bagian depan gagang.
Saat pacul digunakan, bagian punggung pacul cenderung longgar, ketika pacul menghujam tanah. Itulah sebabnya dipasang 2 paku di bagian punggung gagang.
Dipasang juga pasak besi berbentuk segitiga di ujung bawah gagang.
Lem power glue (lem korea, super glue, sianoakrilat, cyanoacrylates) dan serbuk gergaji digunakan untuk menutup celah antara pacul dengan gagang.
Juga digunakan untuk menutup retak pada kayu gagang.
Sudut pacul terhadap gagang sekitar 75 derajat, sebagaimana terlihat pada foto berikut.
Sudut bisa disesuaikan dengan mengetam ujung bawah gagang, sampai didapat bentuk atau sudut yang diinginkan.
Untuk pacul kebun atau sawah, ada yang menggunakan sudut 60 derajat. Hal ini karena tanahnya gembur dan lunak. Dan cara memaculnya dengan menarik pacul ke arah badan, sesaat setelah pacul diayun dari atas dan menghujam tanah gembur. Sehingga tanah mudah diangkat, seperti menggunakan sekop.
Semakin panjang gagang, maka semakin kuat pacul menghujam ke tanah. Tapi gagang yang panjang kurang lincah di tempat yang sempit.
Mesin ketam yang digunakan pada video adalah gerinda listrik RYU dengan amplas susun (flap disc). Jika tidak ada mesin ketam atau gerinda listrik, proses ketam bisa dilakukan manual. Gunakan golok, parang, pisau besar, pahat kayu, untuk mengupas dan membentuk gagang sesuai bentuk yang diinginkan.
No comments:
Post a Comment
Your positive comment will be highly appreciated to improve this site